Anak Nurlaela, NL (13) menjadi saksi bagaimana ibunya disiksa oleh ayah tirinya hingga mengalami kebutaan. NL mengaku tidak begitu dekat dengan Supri, ayah tirinya atau suami siri Nurlaela, karena sifat Supri yang temperamental.
"Jarang komunikasi karena sering ngomong kasar. Salah ucap pasti marah, jadi jarang ngobrol," kata NL ditemui detikSumbagsel di RSUD Soekarno, Kabupaten Bangka pada Sabtu (2/12/2023).
Bahkan NL mengaku tidak memanggil Supri yang notabene adalah ayah sambungnya itu dengan sebutan 'ayah', melainkan 'om'.
NL sendiri sering mendengar ibunya dan ayah tirinya bertengkar, bahkan sampai terjadi kekerasan fisik dan muncul ancaman pembunuhan. Karena itu, sebenarnya NL tidak heran ketika Supri dan Nurlaela kembali cekcok pada hari kejadian, Minggu (26/11) dini hari.
"Malam itu saya terbangun, saya dengar suara ibu seperti kesakitan. Awalnya saya anggap itu biasa, karena memang sering cekcok mulut," ungkap NL.
Namun, NL mulai khawatir ketika suara ibunya makin lama makin lemah dan tidak terdengar. NL pun memberanikan diri keluar kamar dan menengok ke kamar orang tuanya.
Tepat saat itu, dia menyaksikan Supri tengah menghajar Nurlaela. Meskipun kondisi lampu kamar mati, namun NL bisa melihat ibunya sudah terluka hingga berdarah-darah.
"Kondisinya lampu dimatikan. Terdengar suara pukulan, ibu sudah kondisi berdarah. Saya tidak tahu dipukul pakai apa, karena gelap dan lampu dimatikan. Dia (Supri) melihat ke arah saya seperti penuh dendam," tuturnya.
Ketakutan, NL pun lari ke luar rumah dan meminta tolong ke para tetangga. Ketika warga lain datang ke rumah, Supri sudah melarikan diri lewat jendela kamar dengan membawa tas dan motor.
NL beserta keluarga pun berharap Supri dapat segera ditangkap. Sementara Nurlaela saat ini masih dirawat di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung.
(des/des)