.webp)
Zuhdi Adison (20) ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan Mukhlis (58) petani yang tewas dengan leher tergorok di kebun sawit miliknya. Motifnya karena lantaran sakit hati karena perkataan korban ke pelaku.
Peristiwa itu terjadi di jalan PT Regunas Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi. Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan mengatakan antara pelaku dan korban saling mengenal. Pelaku bekerja sebagai buruh di kebun sawit milik korban.
"Iya pelaku ini pekerja kebun sawit di kebun korban," kata AKBP Wayan, Rabu (29/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut motif pembunuhan ini didasari pelaku yang sakit hati atas perkataan kasar dan tidak pantas yang dilontarkan Mukhlis.
"Motifnya karena ada kata-kata yang menyakiti hati pelaku sehingga melakukan hal itu," ujarnya.
Atas perkataan itu, kata Wayan, Zuhdi pun naik pitam. Saat amarahnya memuncak, pelaku beraksi saat melihat korban sedang sarapan di kebunnya seorang diri.
Zuhdi menghantam kepala Mukhlis dengan kayu sebanyak tiga kali. Mukhlis seketika tersungkur dan tak sadarkan diri. Tak puas sampai di situ, Zuhdi kemudian mengambil sebilah parang dan menebas leher korban dari belakang.
"Pelaku merasa sakit hati dan menghabisi korban dengan sadis, memukul hingga membacok leher korban hingga nyaris putus," kata Wayan.
Setelah kejadian itu, Zuhdi kabur ke rumah orang tuanya di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dia akhirnya diringkus polisi pada Selasa (28/11) siang.
"Pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya di Tanjung Jabung Barat dan kami lakukan penangkapan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Mukhlis (58) ditemukan tewas bersimbah darah di area perkebunan sawit dengan kondisi leher tergorok. Diduga warga Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo Jambi itu menjadi korban pembunuhan.
Jasad Mukhlis ditemukan di Jalan PT Regunas Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.
(Dwi Apriani/des)
