Polisi Bantah Emosi Saat Tangkap Lansia yang Tusuk Tetangganya

Sumatera Selatan

Polisi Bantah Emosi Saat Tangkap Lansia yang Tusuk Tetangganya

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 12 Okt 2023 21:42 WIB
Lansia yang tusuk tetangganya di Palembang jadi tersangka.
Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Polsek Sukarami membantah terkait video viral polisi melakukan penangkapan seorang pria lansia di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dengan emosi dan membentak tersangka.

Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra menuturkan, tidak ada polisi yang arogan saat menangkap tersangka penganiayaan seperti yang viral di media sosial.

"Tersangka Amran Husni saat ditangkap ia masih dalam keadaan emosi. Saat penangkapan polisi tidak arogan, malah tersangka yang melawan karena masih emosi usai menganiaya korbannya," ujar Ikang saat rilis di Polsek Sukarami, Kamis (12/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ikang, Amran (62) merupakan tersangka penganiayaan terhadap tetangganya sendiri yakni Hasan Basri. Keduanya ada selisih paham yang menimbulkan ketersinggungan terhadap tersangka, yang membuat tersangka khilaf dan membacok korban.

"Tersangka ini tersinggung dengan korban yang memarahi anaknya. Tersangka pun tersulut emosi dan langsung membacok korban dengan dua buah celurit dan mengakibatkan korban mengalami luka di bagian perut sebelah kiri," bebernya.

ADVERTISEMENT

Tak lama setelah kejadian tersebut, tersangka langsung ditangkap di kediamannya di Jalan Noerdin Pandji, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang bersama barang bukti dua cerulit yang digunakan tersangka untuk menganiaya korban.

"Atas kejadian tersebut tersangka di jerat pasal 351 dengan ancaman kurungan penjara di atas 5 tahun," ujarnya.

Sementara itu, Amaran mengatakan bahwa ia kesal dengan tetangganya tersebut yang sudah terlalu banyak bersabar selama ini.

"Saya kesal karena sudah banyak bersabar. Dia itu selalu menegur anak saya. Bahkan tadi saat anak saya mau keluar rumah lewat di depan dia menghadangnya dan sering mengancam anak saya. Sabar saya sudah habis," ungkap Amran.




(des/des)


Hide Ads