Aksi tawuran antar remaja terjadi di Jalan Dokter Setia Budi, RT 11 Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Tawuran itu bahkan menggunakan senjata dan saling lempar batu.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Dalam video, yang dilihat detikSumbagsel, tampak ada puluhan remaja tersebut saling serang dengan melempar batu.
Mereka juga turut kejar-kejaran dengan menggunakan senjata tajam, lalu masuk ke lorong-lorong rumah warga. Hampir semua remaja tersebut memegang parang, samurai, dan celurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bahkan membuat rumah salah satu warga menjadi sasaran. Ialah Asriwati, warga RT 11 Kelurahan Rajawali. Kaca rumah dia pecah akibat lemparan batu.
"Tadi pagi kejadiannya sekitar jam 04.30 WIB. Saat adzan dan orang salat subuh itu," kata Asriwati ditemui di rumahnya, Selasa (3/9/2023).
Asriwati mengatakan saat kejadian itu terasa mencekam. Ia sempat mengintip dari jendela rumahnya. Selain para remaja itu ribut adu mulut hingga motor yang bising, mereka saling kejar dan melempar batu.
"Yang saya lihat itu di atas (depan lorong) rame. Yang turun ada satu orang. Terus ada bilang 'Sini kau kalau berani'. Terus dilempar sama budak (remaja) itu kena kaca saya pecah," ungkapnya.
![]() |
Ia mengungkap batu yang dilempar itu berukuran satu genggam orang dewasa. Setelah mengenai kaca rumahnya, para remaja yang sempat berada di depan lorong rumahnya itu kabur.
"Kalau dilihat itu sepertinya ada tiga kali lemparan batu (ke arah rumah). Satu yang kena kaca," jelasnya.
Saat kejadian, dirinya hanya berani mengintip dan tidak berani keluar menegur ataupun mengusir remaja tersebut. Ia takut menjadi sasaran serangan remaja itu.
"Jadi mereka itu pakai motor, pakai samurai, pakai kayu. Segala macam pokoknya. Sekitar anak SMP dan anak SMA mereka pakai sebo jadi dak kenal anak mana," jelasnya.
Atas hal itu, warga berharap pihak kepolisian dapat membantu meningkatkan patroli pengamanan. Warga takut kejadian tersebut terulang kembali
"Takutlah nanti terulang lagi. Nanti dikira anak itu orang sini," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura Kompol Yumika mengaku telah memonitor kejadian tawuran remaja tersebut. Dari penelusuran, belum ada laporan adanya korban. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan pihaknya.
"Tidak ada korban, lagi didalami," singkatnya.
Baca juga: Jutaan Warga Sumbagsel 'Ditelan' Kabut Asap |
(mud/mud)