Seluruh korban tenggelam di Sungai Batanghari, Desa Teluk Rendah, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, sudah ditemukan. Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Jambi Kornelis mengatakan dua korban terakhir ditemukan pada hari ketiga pencarian, Selasa (3/10/2023). Korban ditemukan setelah tim SAR melakukan penyisiran.
"Pukul 07.15 WIB, korban pertama, Ali (10) berhasil ditemukan sejauh 200 meter dari lokasi kejadian," kata Kornelis, Selasa (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, di lokasi lain yang cukup jauh, tim juga menemukan korban atas nama Sumiati (36). Sumiati ditemukan sejauh 6 kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban Sumiati ditemukan pada pukul 08.00 WIB," tambahnya.
Kedua korban sudah dibawa menggunakan ambulans dan diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi pencarian yang melibatkan Basarnas, Polri, TNI, dan BPBD ini ditutup.
"Basarnas Jambi mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, warga, dan perangkat desa yang sudah bersinergi dalam proses pencarian," ungkapnya.
Untuk diketahui, 3 warga Tebo dilaporkan tenggelam di Sungai Batanghari pada Minggu (1/10/2023) sekira pukul 15.30 WIB. Tim SAR melakukan pencarian, tak berselang lama, pada pukul 18.30 WIB, korban atas nama Afif ditemukan meninggal dunia
Selanjutnya, pada hari kedua pencarian nihil. Lalu, di hari ketiga pencarian dua korban terakhir berhasil ditemukan.
Sebelumnya, korban tenggelam karena berenang di dekat pasir timbul Sunga Batanghari tersebut. Fenomena pasir timbul di kawasan Sungai Batanghari ini jadi primadona wisata warga setiap sore.
Warga banyak berburu swafoto sambil menunggu matahari tenggelam. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang juga ikut mandi dan berenang.
Pasir timbul ini terjadi karena menyusutnya volume air Sungai Batanghari akibat kemarau panjang tiga bulan terakhir ini. Kejadian memakan korban ini bukan yang pertama. Sebelumnya, juga pernah terjadi di kawasan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, pada Jumat (16/9/2023).
(mud/mud)