.webp)
AA, seorang siswi SMP negeri di Bengkulu melaporkan teman-teman sekolahnya ke Polresta Bengkulu usai menjadi korban perundungan. Korban mengalami luka dan lebam diduga karena dikeroyok para pelaku.
Kakak korban, Ria Resti menjelaskan, dugaan perundungan itu dialami oleh AA pada Selasa(22/9/2023) lalu. Siswi kelas 3 SMP itu awalnya dihina dan diejek soal fisik oleh para pelaku. Kemudian saat pulang sekolah, korban dihadang dan dikeroyok.
Ria menjelaskan, sebenarnya sudah ada upaya mediasi dengan pihak pelaku tepat setelah perundungan terjadi. Namun, mediasi menemui jalan buntu sehingga kemudian keluarga korban melaporkan kejadian ini ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melaporkan para pelaku karena saat dilakukan mediasi tidak membuahkan hasil. Selain diejek, adik kami juga dikeroyok," ujar Ria kepada detikSumbagsel, Sabtu (30/9/2023).
Ria mengatakan, para pelaku yang semuanya perempuan berjumlah 7 orang. Mereka melakukan tindakan pengeroyokan hingga korban mengalami luka-luka di wajah dan tangan.
"Berawal pertama hinaan yang dilakukan para pelaku secara beberapa kali hingga berlanjut korban dihadang saat pulang sekolah sehingga mengalami luka," kata Ria.
Saat ini, Ria mengatakan keluarganya sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Bengkulu. Mereka juga sudah membawa sejumlah barang bukti berkaitan dengan peristiwa perundungan yang dialami korban. Keluarga berharap kepolisian bisa menyelesaikan masalah secara hukum.
"Kita sudah melaporka masalah ini ke Polresta Bengkulu dengan membawa sejumlah bukti-bukti, kami berharap bisa segera ditindaklanjuti," pungkasnya.
(des/des)
