Tampang 2 Pengeroyok Keluarga Kecil Asal OKI di Jembatan Ampera

Sumatera Selatan

Tampang 2 Pengeroyok Keluarga Kecil Asal OKI di Jembatan Ampera

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 29 Sep 2023 15:15 WIB
Pelaku pengeroyok keluarga kecil asal OKI yang berwisata di Jembatan Ampera, Palembang.
Foto: Prima Syahbana/detikcom
Palembang -

Polisi telah menangkap dua dari delapan pelaku pengeroyokan pasangan suami istri (pasutri) asal Ogan Komering Ilir (OKI), yang sedang berwisata di Jembatan Ampera, Palembang.

Adapun identitas kedua pelaku yang masih berkerabat itu yakni, KGS Ibrahim alias Mamat (43) dan Raden Rizki Apriani (29). Keduanya yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja serabutan itu tercatat merupakan warga Lorong Kuto Batu, Jalan Temon, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang. Begini tampang kedua pelaku.

Pelaku pengeroyok keluarga kecil asal OKI yang berwisata di Jembatan Ampera, Palembang.Pelaku pengeroyok keluarga kecil asal OKI yang berwisata di Jembatan Ampera, Palembang. Foto: Prima Syahbana/detikcom

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah yang membenarkan penangkapan kedua pelaku itu, menyebut keduanya ditangkap oleh anggota Unit Pidum dipimpin Kanit AKP Robert P Sihombing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, Timnya Bang Robert yang nangkap," kata AKBP Haris, Jumat (29/9/2023).

Sementara itu, menurut AKP Robert, penangkapan itu dilakukan setelah pihaknya mengetahui identitas pelaku berdasarkan rekaman video yang beredar. Pelaku ditangkap kediamannya masing-masing tanpa perlawanan, Kamis (28/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita tangkap (28/9) kemarin langsung kita interogasi. Mereka mengakui telah ikut serta mengeroyok korban," kata AKP Robert.

Keduanya kini ditetapkan tersangka dan ditahan atas tindakan pidana penganiayaan secara bersama atau pengeroyokan Pasal 170 KUHP.

Polisi kini tengah memburu enam terduga pelaku lainnya, termasuk dua emak-emak pemicu utama terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut.

Terpisah, Awang selaku pelapor mengungkap saat ini kondisi ia, istri dan anaknya sudah membaik. Saat kejadian, Awang mengalami sejumlah memar di kepala hingga hidungnya pecah. Sementara istrinya, luka lecet akibat ditonjok dan dilempari kursi. Dan anaknya trauma lantaran didorong dengan keras hingga jatuh terkena mobil.

"Dikeroyok tuh, kalau saya waktu itu pecah hidung sama memar di belakang kepala, banyak. Kalau istri saya lecet-lecet badannya, sama di keningnya ditonjok, dilempar pakai kursi, diludahi juga. Yang sedihnya itu anak kami itu didorongnya sampai jatuh kena mobil," ungkap Awang dikonfirmasi detikSumbagsel, terpisah.

Terkait ditangkapnya Ibrahim dan Raden, Awang mengaku belum lega. Ia dan istri yang sudah telanjur sakit hati meminta polisi agar segera menangkap keenam pelaku lainnya, khususnya dua emak-emak yang memicu keributan itu.

"Kami sakit hati sekali pak diperlakukan begitu, apalagi sama wanita dua itu, kami maunya yang lainnya itu adalah sekitar enam lagi belum ditangkap agar secepatnya ditangkap, dua ibu-ibu yang buron itu juga harus ditangkap dan bertanggung jawab," tegas Awang.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads