Mantan polisi bernama Valentinus Beny Gunawan (35) ditemukan tewas di tambang timah ilegal Bemban Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Sebelum dilaporkan hilang dan ditemukan tewas, Beny diketahui sempat mengonsumsi sabu.
Hal tersebut terungkap dari hasil autopsi jenazah korban yang disampaikan Dokter Forensik RSUD Drs. H. Abu Hanifah, Dokter Suroto di Mapolres Bangka Tengah, Bangka Belitung, Selasa (26/9/2013). Pembacaan hasil autopsi jenazah juga dihadiri langsung pihak keluarga.
"Hasil autopsi yang dibacakan dokter, bahwa di tubuh korban itu terdapat zat metamfetamin. Kalau kata dokter, metamfetamin biasa kita sebut narkotika jenis sabu," jelas Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Adi Putra kepada detikSumbagsel, Selasa (26/9/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zat itu ditemukan pada beberapa organ tubuh, di antaranya hepar, lambung, ginjal, dan paru-paru korban. Dugaan mengarah bahwa korban sempat mengonsumsi narkotika jenis sabu sebelum ditemukan tewas. Dugaan itu juga diperkuat dengan keterangan saksi yang diperiksa polisi.
"Ada beberapa saksi kita ambil keterangan. Saksi yang bersama korban sebelum meninggal, menyebut bahwa mereka telah mengkonsumsi sabu bersama-sama," kata Adi.
Dijelaskan Adi, berdasarkan keterangan saksi, mereka telah mengkonsumsi sabu di dua lokasi yang berbeda. Satu di lokasi tambang dan kedua di kontrakan.
"Ada dua lokasi untuk menggunakan sabu (saksi dan korban). Di camp atau pondok di hutan (tambang) dan di kontrakan," tegas Adi Putra. Namun, dia tidak menyebutkan kontrakan siapa yang digunakan untuk nyabu.
Dengan adanya peredaran sabu di lokasi tambang timah ilegal itu, polisi akan melakukan penyelidkan. Termasuk siapa pemasok sabu yang digunakan saksi dan korban.
"Tetap menjadi perhatian kepolisian, menjadi catatan atensi dari kepolisian, baik itu Satnarkoba Polres Bangka Tengah untuk dilakukan penyelidikan. Pengusutan jaringan narkoba tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, hasil autopsi jenazah Valentinus Beny Gunawan (35), eks anggota polisi yang ditemukan tewas mengapung di lahan tambang timah ilegal telah keluar. Dokter forensik menyebut tak ada tanda kekerasan dalam jenazah Beny yang ditemukan tewas tersebut.
Kabag Ops Polres Bangka Tengah, AKP Adi Putra menjelaskan hasil autopsi itu disampaikan dan dibacakan langsung oleh Dokter Forensik RSUD Drs. H. Abu Hanifah, Dokter Suroto dihadapan keluarga. Hasil otopsi, kata Adi, tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Menurut keterangan dokter forensik tadi, (hasil autopsi) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Baik luar maupun dalam, baik itu benda tumpul, ataupun benda tajam," jelas AKP Adi Putra dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (26/9/2013) malam.
(des/des)