Kasus dugaan malpraktik di RSUD Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang dilaporkan keluarga pasien Solha (66), ke polisi memasuki babak baru. Hari ini, dokter bedah hingga dirut RSUD diperiksa penyidik.
Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Tiyan Talingga menjelaskan pemanggilan pihak rumah sakit hari ini untuk dimintai klarifikasi atau keterangan. Pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidikan Satreskrim di Mapolres Bangka Selatan.
"Hari ini kita mengundang pihak Rumah Sakit untuk klarifikasi atau dimintai keterangan. Kebetulan siang ini interogasi sedang berlangsung," kata AKP Tiyan Talingga dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (26/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketuai sebelumnya, Solha menjalani operasi tumor di punggung di RSUD Bangka Selatan, Kamis (14/9). Namun pasca operasi pasien tak pernah sadarkan diri hingga meninggal dunia, Sabtu (16/9) pukul 09.00 WIB di ruang ICU RSUD Kabupaten Bangka Selatan.
Keluarga menuding pihak rumah sakit melakukan malpraktik. Anak pasien, Nadia (39) kemudian melaporkan dugaan malpraktik tersebut ke Polres Bangka Selatan, Selasa (19/9) lalu.
"(Yang diperiksa) dokter bedah, dokter dokter anestesi sama direktur (dr Rudi Hartono). Tiga orang yang dimintai keterangan," tegasnya.
Dijelaskan Tiyan, pihak rumah sakit diminta keterangan oleh penyidik sejak pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, Senin (25/9/2023), suami dari pasien Solha (66) sudah dimintai keterangan, termasuk anaknya, Nadia.
"Kalau itu sudah ada kuasanya (pihak keluarga). Untuk yang melapor, Nadia sudah kamu interogasi, termasuk suami (pasien) juga," tambahnya.
Sebelumnya diberikan detikSumbagsel, Keluarga Solha (66), pasien korban dugaan malpraktik hingga meninggal dunia di RSUD Kabupaten Bangka Selatan melapor ke polisi. Polisi akan menyelidiki dugaan malpraktik tersebut.
"(Laporan) sudah kami terima, akan ditindak lanjuti (diselidiki)," ujar Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Tiyan Talingga dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (20/9/2023).
(mud/mud)