IR (12) tewas di tangan ibu angkatnya sendiri, Rumini (44). Bocah itu dibunuh dengan cara dicekik saat tidur. Pembunuhan ini direncanakan ayahnya, Purnomo (55).
Persekongkolan pembunuhan ini yang dilakukan direncanakan Purnomo dan dieksekusi Rumini ini berlangsung di kediaman pelaku dan korban di Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Senin (11/9/2023) malam.
Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) AKP Morris Widhi Harto saat kejadian korban IR sedang tertidur pulas di kamarnya. Rumini sebagai eksekutor masuk ke kamarnya anak angkanya itu lalu, menghabisi nyawanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dibunuh saat sedang tidur pulas di kamarnya. Dari pengakuan pelaku, korban meninggal dunia dengan cara dicekik serta ditindih bantal hingga korban tak bisa bernapas," jelas Morris kepada detikSumbagsel.
Usai memastikan IR tak bernyawa, Rumini mengunci pintu kamar dari dalam dan keluar dengan cara memanjat. Lantas keesokan harinya, dia berpura-pura berteriak panik di depan kamar sang anak.
Sang suami pun ikut bermain peran. Purnomo panik dan mendobrak pintu kamar korban. Mereka diduga sengaja demikian supaya si anak tidak terlihat seperti baru dibunuh.
Ditemukan Bekas-bekas Penganiayaan
Jasad IR kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. Polisi menemukan ada yang tak wajar dari kematian bocah itu berdasarkan hasil autopsi. Ada bekas penganiayaan.
"Anggota yang mendapat laporan korban meninggal dunia langsung memeriksa korban ke rumah sakit. Dari pemeriksaan ternyata korban tewas dengan kondisi di tubuhnya ada bekas penganiayaan," kata Morris.
Motif Pembunuhan Berencana
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk Purnomo dan Rumini selaku kedua orang tua angkat korban. Akhirnya keduanya mengakui pembunuhan tersebut.
Rumini mengakui dirinya disuruh oleh sang suami membunuh IR. Ia diancam akan diceraikan dan diusir dari rumah jika tidak mengikuti perintah suaminya itu.
Kemudian Purnomo pun mengakui merencanakan pembunuhan ini karena kesal anaknya itu rewel dan nakal."Pengakuannya seperti itu, kesal korban ini nakal, rewel lah," ungkap Morris.
(mud/mud)