Niat Debi Kurniawan maju sebagai wakil rakyat akhirnya pupus. Calon legislatif (caleg) dari Sarolangun yang mengincar kursi DPRD Provinsi Jambi itu ditangkap saat sedang nyabu. Tak pakai lama, partai pun langsung memecatnya, baik sebagai caleg maupun sebagai kader.
Ditangkap di Sebuah Rumah Bersama Rekan
Kasat Narkoba Polres Sarolangun AKP Suhendry menyebutkan, Debi ditangkap di sebuah rumah pada Rabu (13/9/2023). Tepatnya di RT 7 Kampung Masjid, Kelurahana Dusun, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.
Debi tidak diamankan sendiri, melainkan bersama satu orang lagi yang disebut-sebut adalah temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar. Kita amankan kemarin di Kelurahan Dusun, Sarolangun. Ada satu orang yang diamankan juga. Dia make (memakai) juga berdua," jelas Suhendry, Kamis (14/9/2023).
Pengembangan dari Kasus Sebelumnya
Penangkapan Debi merupakan hasil dari pengembangan kasus yang tengah ditangani Satresnarkoba Polres Sarolangun. Pada kasus pertama, sudah ditangkap satu orang namun tidak disebutkan siapa. Yang jelas, dari orang tersebut polisi mendapatkan nama Debi.
"Ini pengembangan. Ada yang ketangkap satu, terus berkembang ke dia (Debi). Dia make (memakai)," kata Suhendry.
Tak Ada Barang Bukti Sabu
Suhendry mengatakan bahwa pada saat penangkapan, tidak ada barang bukti sabu yang diamakan. Namun Debi dan rekannya tetap ditangkap karena hasil tes urine mereka positif narkoba.
"Sementara barang bukti (sabu) tidak ada. Hasil tes urine positif," paparnya.
Karena itu, Debi tidak langsung ditahan. Menurut Suhendry, mereka masih memiliki waktu 6 hari untuk melakukan pendalaman. Baru setelah itu dapat diputuskan bagaimana status perkara ini.
"Masih diamankan. Kita punya waktu 6 hari. Kalau bisa maju, kita terbitkan penahanannya, apa langkah kita. Sesuai aturan kita lah. nanti kalau ada informasi selanjutnya, kami kasih kabar," jelasnya.
PDIP Tindak Tegas: Kita Pecat!
Walau belum jelas bagaimana status perkara Debi, PDIP selaku partai langsung mengambil tindakan tegas. Per Jumat (15/9/2023), Debi sudah tidak lagi menjadi kader maupun caleg PDIP.
"Sudah kita pecat. Saya sudah dapat laporan kemarin, dan dengan ini kami partai tidak ada toleransi dan saya pun sebagai Ketua PDI Perjuangan Provinsi Jambi tidak ada toleransi. Siapa pun itu pasti saya pecat. Saya juga sudah koordinasi dengan Pak Sekjen DPP dan perintahnya sama, dipecat," tegas Ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto, Jumat (15/9/2023).
Edi menambahkan, PDIP merupakan partai yang disiplin dan tidak akan mentoleransi perilaku kader yang melanggar hukum. Baik itu penyalahgunaan narkoba, korupsi, dan kekerasan seksual. Pasti akan disanksi berat oleh partai.
"Kalau urusannya sudah narkoba, korupsi, asusila, pasti saya pecat. Kita tidak ada toleransi soal itu, kita partai disiplin taat aturan, taat hukum," katanya.
(des/des)