Paman Advent, Rahmat Telaumbauna, mengatakan pihak keluarga tidak percaya atas kematian Advent yang dikatakan meninggal karena terjatuh. Sebab, ada informasi dugaan penganiayaan terhadap Advent.
"Kami mendapatkan informasi bahwa si Advent tidak meninggal normal, bukan karena terjatuh, tapi itu dia sebenarnya karena perlakuan yang namanya Brigadir I bersama teman-teman," kata Rahmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Brigadir I itu membanting badan si Advent dan setelah itu mereka siksa dan mereka mengatakan tidak usah dikasih makan. Tapi itu kita belum jelas apa benar atau tidak," imbuhnya.
Polda Lampung menyatakan akan mendalami informasi yang didapatkan keluarga tersebut. Saat ini informasi tersebut sedang diusut Bid Propam Polda Lampung.
"Jadi informasi-informasi itu akan kami dalami. Hal-hal itu masih didalami, kami menunggu hasil pemeriksaan dari Bid Propam Polda Lampung," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.
Advent meninggal pada Selasa (15/8) siang. Dia sempat dibawa ke IGD RS Bhayangkara Polda Lampung setelah pingsan saat mengikuti apel siang di SPN Kemiling.
(mud/mud)