Pihak keluarga belum bisa menerima hasil autopsi RS Adam Malik Medan terhadap jenazah Advent Pratama Telaumbanua. Keluarga menyatakan kecewa terhadap hasil autopsi tersebut dan akan melaporkan ke Mabes Polri hingga Presiden.
Rahmat Telaumbanua, paman Advent, didampingi kuasa hukum usai menyatakan begitu banyak hasil autopsi yang tidak diungkap secara maksimal. Hal itu ia sampaikan usai mengikuti gelar perkara di Polda Lampung.
"Ada hal-hal yang kita kurang puas, dan ada hal-hal yang kita pertanyakan detail seperti luka-luka yang begitu banyak tidak begitu maksimal dijawab," kata dia, Senin (28/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, luka-luka yang dimaksud seperti luka yang terdapat pada wajah Advent. Rahmat menyebut, Polda Lampung menyatakan bahwa luka itu ada akibat Advent terjatuh sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Gini, kalau misal dia jatuh ke depan harusnya hidungnya dong yang kena. Ini hidungnya aman. Kok ini yang kena dahi lalu bibir, itu kenapa bisa jadi bersamaan? Lalu, dia itu pake topi polisi kenapa ini (dahi) bisa sobek. Saya lihat di helmnya ada busa di dalam aman, terus helmnya mestinya rusak dong, ini malah tidak," terang dia.
Rahmat juga kecewa dengan hasil yang menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Advent, meskipun keluarga menemukan banyak luka-luka seperti lebam.
"Dari hasil forensik dari Rumah Sakit Adam Malik katanya, tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Yang jelas kami sangat-sangat kecewa," tegasnya.
Menindaklanjuti hasil autopsi tersebut, Rahmat akan berkoordinasi dengan pihak keluarga besar di Kepulauan Nias, Sumatera Utara untuk membuat laporan ke Presiden dan Mabes Polri.
"Iya saya akan membicarakan dulu dengan keluarga besar, menentukan langkah hukum seperti apa. Baru nanti kita laporkan ke Presiden dan Mabes Polri," tandasnya.
(des/mud)