.webp)
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi akan mendeportasi DL (50) warga negara China yang sebelumnya diamankan warga Sungai Bahar, Muaro Jambi karena dicurigai sebagai penjual obat herbal ilegal.
Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Jambi Mangampu Siregar mengatakan dari hasil pemeriksaan dokumen yang bersangkutan lengkap. Salah satu alasan deportasi karena tidak ada laporan polisi terhadap WNA tersebut.
"Alasannya karena sampai hari ini kita koordinasi dengan Polsek Sungai Bahar, tidak ada laporan polisi yang masuk terhadap WNA tersebut. Sehingga dideportasi karena meresahkan masyarakat," kata Mangampu, Jumat (18/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa secara dokumen keimigrasian, berkas WNA tersebut lengkap. "Secara keimigrasian, dokumennya masih valid dan visanya ada," katanya.
Kata dia, rencananya WNA tersebut akan dideportasi besok melalui Bandara Sultan Thaha Jambi.
"Besok akan kita deportasi karena yang bersangkutan tidak terbukti ada melakukan tindak pidana," ungkap dia.
Mangampu menerangkan dugaan masyarakat menangkap DL tersebut karena dikira merupakan komplotan dari penjual obat yang pernah ke Sungai Bahar beberapa waktu lalu dan sempat menjual obat kepada masyarakat hingga ada yang dikabarkan meninggal dunia.
"Kemudian datanglah DL kemarin menurut hasil pemeriksaan kami dia mau membangun usaha sarang walet. Tiba-tiba mungkin karena sudah marah dengan warga China yang sebelumnya yang diduga nipu itu jadi masyarakat ada semacam curiga," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan Imigrasi, kata dia, DL tidak membawa obat-obatan yang diduga masyarakat obat palsu. Namun, saat itu masyarakat memang menemukan bungkusan yang sama atau mirip dengan bungkus obat yang dibeli masyarakat beberapa bulan lalu.
"Kemudian kami tanyakan sama WNA ini, dia mengakui memang bungkusan punya dia dan itu untuk sampel sarang walet. Itu pun sampel itu ia dapat dari orang di Jakarta," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Sungai Bahar, Muaro Jambi dihebohkan dengan beredar obat herbal yang dijual warga negara China. Obat yang dijual itu diduga ilegal atau tak berizin BPOM.
Warga Negara China berinisial DL (50) itu ditangkap warga pada Senin (14/8/2023) karena banyak yang merasa tertipu. Obat yang diklaim mempunyai khasiat berbagai macam penyakit memiliki harga yang cukup mahal.
Rohani Simanjuntak salah satu keluarga korban mengatakan WN China itu datang ke Sungai Bahar, Muaro Jambi beralasan untuk mencari tanah. Namun, WN Asing itu turut menawarkan obat herbal kepada warga di sana
"Dasar mereka datang ke Sungai Bahar itu katanya mau cari tanah untuk buat ruko sarang walet," kata Rohani, Selasa (15/8/2023).
Namun saat itu, kata Rohani, terduga pelaku itu bertemu dengan keluarganya untuk menawarkan obat. Bahkan, cara penawaran obat itu, menurut dia tidak lazim.
"Dia salam dulu sama adekku Sipayung, dia ngomong kek gini 'Kita rencana mau cari tanah buat sarang walet'. Tapi pas salam adekku ini dia mengatakan 'Loh bapak sakit, ya?. Dijawab adekku iya sakit diabetes. Lalu ditawarkannya lah obat itu," jelasnya.
Kata dia, WN China itu memiliki kaki tangan lainnya untuk memasarkan obat tersebut. Saat berinteraksi dengan para korban dia selalu membawa penerjemah.
Rohani mengatakan modus pelaku mengiming-imingi dengan minum obat itu bisa sembuh dengan cepat. Adiknya itu bahkan sudah membeli obat tersebut senilai Rp 11,8 juta.
"Dia jamin sembuh 3 bulan. Tapi setelah minum kakinya jadi kayak lemah gitu," sebutnya.
(mud/mud)
