Polisi membuka fakta viralnya rumah warga di Palembang yang dirusak sejumlah pria. Rumah yang dirusak itu merupakan milik seorang terlapor aksi pengeroyokan yang kasusnya sedang ditangani polisi.
Kapolsek Seberang Ulu (SU) 1 Kompol Tatang Yulianto mengatakan, peristiwa perusakan rumah warga terjadi di Lorong Budi Mulia 2, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Aksi itu merupakan aksi balasan dari pelapor.
"Aksi (perusakan rumah) itu diduga balasan daripada kejadian tadi malam (Kamis), dan sempat viral di media sosial," kata Kompol Tatang dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menjelaskan, peristiwa bermula ketika pemilik rumah yang dirusak dalam video viral tersebut dilaporkan atas kasus pengeroyokan. Pemilik rumah itu bernama Sarwani dan saat ini berstatus DPO. Sarwani awalnya mendapat cerita bahwa keponakannya, MR (16) cekcok dengan kawannya yang berinisial S. Si S merupakan keponakan dari Jamilah (52).
Dari situ, Sarwani yang emosi mendatangi rumah Jamilah. Sarwani datang ke sana anaknya yakni BL (15) dan paman MR yang lain, Rahmat, pada Kamis (10/8/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Sesampai di rumah korban, mereka berempat melakukan perusakan korban secara bersama-sama. Dari pengakuan MR, Sarwani memecahkan kaca rumah korban dengan senjata tajam. Rahmat melemparkan batu bata ke seng rumah korban. Sedangkan MR melemparkan kayu dan BL menendang dinding rumah korban. Setelah merusak rumah korban, mereka pulang ke rumah," jelas Tatang.
Jamilah yang tak terima kemudian melapor ke Mapolsek. Dari laporan itu, polisi bergerak melakukan olah TKP Kamis malam dan menangkap MR dan BL. Keduanya dijerat Pasal 170 KUHPidana. Sementara Sarwani dan Rahmat masih diburu.
Rupanya, perkara tidak berujung di situ. Keluarga Jamilah yang merasa tak terima rumah Jamilah dirusak pun mendatangi rumah terlapor Sarwani Jumat pagi dan melakukan aksi balas dendam dengan merusak rumah terlapor.
"Keluarga pelapor mendatangi rumah terlapor dan melakukan aksi diduga balasan daripada kejadian tadi malam," kata Tatang.
Tatang memastikan, saat ini situasi di dua lokasi kejadian, baik rumah Jamilah dan rumah Sarwani, sudah kondusif. Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Palembang terkait laporan atas kejadian viral tersebut.
Dalam penangkapan terhadap MR dan BL, polisi telah menyita sejumlah barang bukti senjata tajam sejenis celurit dan pecahan kaca rumah.
"Selanjutnya, pihak keluarga terlapor yang juga tak terima rumahnya dirusak, pun membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang. Kami sedang koordinasi juga dengan Tabes, kita naik proses sidik (penyidikan) masih sama-sama pemanggilan saksi tersangka," jelasnya.
Terakhir, Tatang memastikan bahwa awal mula kejadian itu hanya karena masalah sepele, di mana terjadi cekcok anak-anak yang kemudian mengadu ke orang tuanya sehingga berujung aksi saling rusak kedua rumah tersebut.
"Sebenarnya (penyebab) masalahnya itu sangat sepele. Masalah perselisihan antara anak-anak saja. Kemudian anak itu ngadu kepada orang tuanya, kemudian terjadi lagi perselisihan paham sehingga orang tua atas nama Sarwani jadi terlapor di Polsek SU1 (atas) perusakan rumah di Budi Mulya, di Kecamatan Jakabaring," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video yang menunjukkan aksi sejumlah pria mendatangi rumah kayu di Palembang. Kejadian itu viral, diduga pelaku merusak rumah tersebut karena rumahnya lebih dulu dirusak.
Dilihat detikSumbagsel pada Jumat (11/8/2023), awalnya nampak pria berbaju kotak-kotak mendatangi sebuah rumah dengan membawa senjata tajam sambil marah-marah. Aksi itu direkam wanita penghuni rumah.
Si perekam pun balik marah meski ketakutan. Dia bertanya, "Hebat sekali kamu ini, apa salah kami? Di rumah ini cuma ada wanita."
Kemudian di video terpisah, tampak pria-pria itu sudah memasuki rumah kayu dan merusak barang-barang di dalamnya. Terdengar suara pecahan barang-barang.
(des/mud)