Trauma, Guru Korban Katapel Ortu Murid Akan Pindah Rumah dan Sekolah

Bengkulu

Trauma, Guru Korban Katapel Ortu Murid Akan Pindah Rumah dan Sekolah

Hery Supandi - detikSumbagsel
Selasa, 08 Agu 2023 17:42 WIB
Zaharman menjalani perawatan di RS AR Bunda, Lubuklinggau, Bengkulu. (Foto: Istimewa)
Foto: Zaharman menjalani perawatan di RS AR Bunda, Lubuklinggau, Bengkulu. (Foto: Istimewa)
Rejang Lebong -

Lantaran trauma atas kasus yang menimpanya, guru yang dikatapel orang tua murid memutuskan untuk pindah sekolah dan tempat tinggal. Peristiwa itu meninggalkan trauma dan menyebabkan kebutaan permanen pada salah satu matanya.

Ilham Mubdi, anak dari korban yakni Zaharman (58), mengatakan bahwa ayahnya berencana akan pindah rumah karena masih terbayang-bayang peristiwa tersebut. Selain itu, ayahnya juga ingin pindah mengajar dari SMA Negeri 7 Rejang Lebong.

"Ayah masih trauma akan peristiwa yang menyebabkan mata kanan Ayah buta permanen. Maka dari itulah kita akan pindah rumah," kata Ilham kepada detikSumbagsel, Selasa (8/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilham menjelaskan, pihak keluarga ingin Zaharman pindah sekolah sekalian demi keamanannya juga. Mereka khawatir Zaharman tidak merasa aman jika masih tinggal dan mengajar di tempat yang sama.

"Ayah juga akan pindah kerja ke sekolah lain. Ini lagi kita urus prosesnya, semoga segera terwujud," kata Ilham.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, anak pelaku diketahui tetap diperbolehkan bersekolah di SMAN 7 Rejang Lebong. Setelah sekolah diliburkan selama sepekan akibat insiden katapel, pihak sekolah kembali melaksanakan aktivitas belajar mengajar mulai hari ini, Selasa.

"Soal anak pelaku nanti akan kami komunikasikan ke orang tuanya, apakah masih ingin sekolah di sini. Kalau kita tetap bisa menerima, tergantung orang tuanya saja," kata Kepala SMAN 7 Rejang Lebong, Tuharlan Effendi pada Senin (7/8/2023).

Sedangkan orang tua siswa yang bersangkutan, Arfan Jaya (45) alias pelaku katapel mata guru kini telah menjadi tersangka. Ia mengaku sangat menyesali perbuatannya dan berharap anaknya tetap bisa bersekolah, meskipun tidak harus di SMAN 7 Rejang Lebong.

"Untuk anak saya harus tetap sekolah dan rajin belajar. Anak saya akan saya pindahkan ke sekolah lain," kata Arfan Jaya, Minggu (6/8/2023).




(des/nkm)


Hide Ads