.webp)
Seorang tukang nasi bebek ditemukan tewas di kamar kontrakan di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/8) malam. Tak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku yang ternyata mencekoki korban dengan miras. Terungkap pula bahwa pelaku sempat berusaha melakukan ritual untuk menghidupkan korban lagi.
Dilansir detikJatim, tukang nasi bebek bernama Ahmad Mukiyin (23) itu awalnya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di daerah Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dugaan awal, korban dibunuh. Pelaku kemudian ditangkap pada Senin (7/8) di kosnya di Desa Rangkah Kidul, Kota Sidoarjo.
Pelaku bernama Rully Irwansyah (23) ternyata merupakan sepupu korban sendiri. Rully bekerja sebagai kuli di Jakarta. Ia membunuh Ahmad lantaran sakit hati motornya dijual orang tuanya ke Ahmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku masih ingin memiliki sepeda motornya yang telah dijual oleh orang tuanya kepada korban," jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Senin (7/8).
Sebelum membunuh, pelaku mengajak korban minum-minum sampai mabuk. Setelah korban tidak sadar, pelaku mencampurkan minuman korban dengan serbuk potasium dan serbuk pembersih lantai.
Saat korban kejang-kejang dan nyaris meninggal, pelaku kebingungan. Ia pun berinisiatif menghidupkan korban lagi melalui semacam ritual. Korban ditutupi dulu dengan jaket, sementara pelaku pergi sebentar mencari kembang setaman untuk ritual.
"Menurut cerita dari pelaku setelah melihat korban tewas, pelaku melakukan ritual agar mayat tersebut kembali hidup," jelas Kusumo.
Namun tentu saja ritual itu gagal. Korban tewas. Pelaku lantas kabur dengan membawa sejumlah barang berharga milik korban. Antara lain uang, HP, dan sepeda motor. Korban ditinggalkan di dalam kontrakan dan pintunya dikunci dari luar.
(des/mud)
