Ngeri! Petani di Muba Nyaris Tewas-Bersimbah Darah Dibacok Kerabat

Sumatera Selatan

Ngeri! Petani di Muba Nyaris Tewas-Bersimbah Darah Dibacok Kerabat

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 07 Agu 2023 14:01 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong)
Musi Banyuasin -

Seorang petani bernama Hartono (29) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan nyaris tewas dan bersimbah darah usai dibacok parang secara membabi buta. Mirisnya terduga pelaku masih kerabat korban.

Dilihat detikSumbagsel, Senin (7/8/2023), dari video yang beredar di media sosial, tampak korban tak mengenakan baju dengan bersimbah darah atau dibopong dari pinggir sungai menuju ke daratan.

Keluarga Hartono, Anna Oktavia mengungkap peristiwa nahas yang dialaminya kerabatnya itu terjadi di wilayah Dusun 1 Kembang Umur, Desa Epil, Kecamatan Lais, Muba, Jumat (28/7), sekitar pukul 14.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya itu Jumat tanggal 28 Juli kemarin. Hartono itu masih bemisan (sepupu) suami saya," kata Ana dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (7/8).

Pembacokan itu, kata Ana, terjadi saat pria anak dua itu sedang dalam perjalanan dan melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba Tono dihadang oleh lima orang pelaku yang semuanya masih berkerabat dengan korban.

ADVERTISEMENT

"Dia (korban) dihadang di jalan oleh lima pelaku, dan terjadilah kejadian itu. Mereka itu masih berkeluarga semua lah sama dia ini," terangnya.

Akibat kejadian itu, lanjutnya, Tono pun mengalami sejumlah luka berat di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya, tempurung kepala pecah dari belakang ke depan serta luka bacok di kedua tangan dan kaki.

"Lukanya itu banyak, di kepala tempurung pecah. Tangan kiri kanan dan kaki kiri kanan juga dibacok. Yang di batok kepala itu yang parah, dari belakang langsung ke depan dan harus dioperasi," katanya.

Setelah 6 hari dirawat di RSUD Sekayu, Tono saat ini terpaksa dirawat di rumah keluarganya di kawasan Bailangu, Muba. Sebab, Tono diharuskan untuk dirujuk dan dioperasi ke RS di Palembang, tetapi keluarganya tak punya biaya.

"Sebenarnya yang di kepala itu harus dioperasi, dia itu dirujuk ke rumah sakit di Palembang, karena tak ada uang jadi ya mau bagaimana, Pak. Sedangkan di RS Sekayu saja keluarga sudah habis Rp 16 juta. Dia ini belum ada BPJS, KTP-nya juga masih KTP PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), saat ini cuma bisa dirawat di rumah mertua saya di Bailangu," tambahnya.

Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto pun membenarkan telah menerima laporan atas kejadian itu. Saat ini para pelaku sedang dalam pengejaran.

"Laporannya di Polres bukan di Polsek. Masih diselidiki dan pelaku masih dalam pengejaran," kata Susianto, terpisah.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads