Minta Uang ke Ayah Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dicopot!

Jambi

Minta Uang ke Ayah Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dicopot!

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Kamis, 03 Agu 2023 23:29 WIB
Markas Polda Jambi
Markas Polda Jambi (Foto: Dimas Sanjaya)
Jambi -

Kanit PPA Polres Tebo Aipda Ari Wahyudi ditetapkan bersalah dan dipatsus buntut dari kasus minta uang operasional ke ayah korban pemerkosaan. Kini, Aipda Ari dicopot dari jabatannya.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan sejak dinyatakan bersalah melanggar kode etik profesi Aipda Ari dicopot dari jabatan Kanit PPA Polres Tebo. Pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Jambi itu sebelumnya dilakukan pada Selasa (1/8/2023).

"Untuk Aipda AW tidak lagi menjabat sebagai Kanit PPA Satreskrim Polres Tebo," kata Kombes Mulia, Kamis (3/8/2023).

Saat ini proses pemeriksaan Aipda Ari masih berlangsung di Bidang Propam Polda Jambi. Ia juga ditahan dalam penempatan khusus (patsus) oleh Subbid Wabprof Bidang Propam Polda Jambi .

"Terkait sidang kode etik masih menunggu proses lebih lanjut dari Bid Propam Polda Jambi," sebutnya.

Kombes Mulia mengatakan, Polda Jambi akan melakukan tindakan tegas, apabila ada oknum personelnya yang coba bermain-main, dan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Polda Jambi akan bertindak tegas kepada personel yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra Polri," ujarnya.

Untuk diketahui, kasus ini mencuat setelah LM ayah korban pemerkosaan membuat pengakuan telah dimintai uang untuk proses penangkapan pelaku atas laporannya di Polres Tebo. Laporan itu dilayangkan pada 9 Februari 2023 lalu.

Kasus ini bahkan berjalan hingga 5 bulan. Sementara pelaku MF (19) ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Pada awal Juli 2023, LM mengaku ditelepon oleh Kanit PPA Polres Tebo Aipda Ari bahwa pihaknya mau melakukan penangkapan pelaku dengan meminta bantuan dana untuk berangkat ke Kota Jambi, posisi pelaku.

"Kalau permintaan uang menyebut jumlah itu tidak ada, kita tidak ingin menambah atau mengurangi lah. Cuman waktu itu dia (penyidik) menelepon bahwa untuk memperkuat masalah anak kita, untuk keberangkatan (penyidik) ke Jambi sekira dua minggu ini. Dia mengatakan minta bantu dana untuk berangkat ke Jambi, kira-kira ada gak," kata LM kepada detikSumbagsel, Senin (31/7/2023).

LM menyebut ditelepon penyidik itu sekitar dua minggu yang lalu sebelum akhirnya pelaku ditangkap pada Jumat (28/7/2023) di kawasan Sipin, Kota Jambi. Setelah ditanya untuk bantuan dana oleh penyidik, ia mengatakan tidak bisa membantu karena sehari-sehari hanya kerja serabutan.

"Saya jawab tidak ada. Ngurus anak ini berulang ke sana sini sudah utang banyak. Bagaimana mau membantu. Jadi memang tidak bisa bantu sekarang lagi kesusahan," jelasnya.

Setelah itu, kata LM, penyidik tersebut menjawab akan mencari dana kepada teman-teman untuk keberangkatan ke Jambi.

"'Okelah kalau begitu pak. Mungkin kami akan cari-cari pinjaman dulu ke kawan-kawan untuk dana ke Jambi'," sebutnya meniru perkataan oknum polisi tersebut.




(mud/mud)


Hide Ads