.webp)
Kasus saling serang antara anggota keluarga di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, masih dalam pengusutan. Kejadian tersebut menewaskan menantu bernama Elyan alias E (45). Selain itu, dua korban lainnya yakni istri Elyan, Tri Agustina alias TA (32), serta mertua Elyan, Ermiyadi alias EY (65) kritis.
Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Zanzibar Zulkarnain mengatakan bahwa akibat kejadian itu, Tri dan Ermiyadi mengalami luka berat sebanyak masing-masing 13 luka bacok. Diduga pada saat kejadian, mereka terlibat pergulatan dengan Elyan yang berakhir tewas mengenaskan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, luka berat yang dialami ayah dan anak itu masing-masing luka berat berupa luka bacokan sajam. Jadi, mereka ini kan sampai bergulat saat kejadian itu," kata Zanzibar dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga hari ini, katanya, kedua korban tersebut masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Baturaja. Mereka belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan dari keterangan mereka (Tri dan Ermiyadi) karena hingga saat ini keduanya masih dirawat dengan kondisi masih kritis," ungkap Zanzibar.
Meski begitu, berdasarkan penyelidikan di lapangan dan keterangan dari sejumlah saksi, polisi memastikan peristiwa itu bermula dari kecemburuan atau cinta segitiga.
"Kalau soal motif memang arahnya seperti itu. Ya cemburulah, istrinya (Tri) bawa pria lain ke rumah," katanya.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (27/7/2023) pagi itu, awalnya Elyan mendapat kabar bahwa istrinya sudah menikah siri dengan seorang pria berinisial S (35). Untuk memanasi Elyan, Tri pun mengunggah foto mesra bersama suami barunya di media sosial.
Elyan yang melihat unggahan itu pun naik pitam dan terlibat saling tantang di kolom komentar. Tak lama setelah itu, Elyan mendatangi kediaman Tri dengan emosi. Tanpa basa-basi, ia menarik Tri yang masih berstatus istri sahnya hingga mereka berdua terlibat cekcok.
"Keduanya kan cekcok, lalu dilerai oleh mertuanya, EY. Sedangkan S disuruh EY keluar dari rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya ketiganya (Elyan, Tri, dan Ermiyadi) masuk ke dalam kamar. Rupanya di dalam kamar tersebu malah terjadi keributan besar yang menyebabkan saling bacok dan bergulat," jelas Zanzibar.
Saat kejadian, Tri yang tak luput dari bacokan sajam pun berusaha keluar dari rumah dan berteriak minta tolong. Teriakannya terdengar oleh kakak kandungnya, Alfatila. Alfatila bergegas menuju sumber suara dan melihat ketiganya sudah terkapar bersimbah darah.
"Selain ketiganya, di rumah itu juga ada istri EY yang dalam keadaan sakit stroke, tidak bisa berbicara, dan anak TA berusia sekitar 10 tahun dari pernikahan sebelumnya," terangnya.
Untuk diketahui, sebelum menikah dengan Elyan, Tri Agustina pernah menikah dan dikaruniai 3 anak.
Polisi mengaku, penyelidikan mendalam masih dilakukan. Mereka belum dapat menetapkan tersangka dalam kasus ini karena belum dapat mengambil keterangan dari Tri dan Ermiyadi.
(des/trw)
