.webp)
M Wahyu Apriansyah (22), sekuriti di Palembang, Sumatera Selatan nyaris tewas usai dibacok parang hingga pecah kepala. Pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) itu terjadi saat Wahyu sedang bertugas menjaga pos perumahan di lokasi kejadian.
Rekaman CCTV penganiayaan terhadap Wahyu beredar viral di media sosial. Dari video tersebut, Wahyu tampak melawan meski dalam posisi babak belur.
Peristiwa nahas itu terjadi di saat Wahyu sedang bertugas menjaga keamanan di Pos Satpam Perumahan Puri Tanjung Asri, Jalan Tanjung Sari, Kecamatan Kalidoni, Palembang, pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 13.56 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumbagsel pada Rabu (26/7) sore di lokasi kejadian, nampak bekas darah Wahyu yang terpeta di depan pos jaga tempat ia ditemukan terkapar oleh rekannya, Agus.
 TKP pembacokan sekuriti di Palembang, penuh bekas darah. Foto: Prima Syahbana/detikcom |
"Ini bekas-bekas darahnya. Saat saya temukan (dia) sudah terkapar duduk di sini. Saya dapat info saat ada warga yang melapor," kata Agus ditemui detikSumbagsel di lokasi kejadian.
Menurut Agus, ia tak mengetahui pasti seperti apa kejadian itu. Karena, saat kejadian ia tengah menjaga pos depan, sementara Wahyu berjaga di pos belakang (TKP).
"Kami itu satu shift, saya saat kejadian itu jaga di depan dan dia jaga di belakang," katanya.
Setelah kejadian itu, Wahyu langsung dilarikan ke RS Pusri Palembang untuk mendapatkan perawat medis. Ia menjalani operasi atas luka bacok di tangan kiri dan kepala, karena menangkis bacokan pelaku. Hingga kini, Wahyu masih dirawat intensif di RS.
"Luka bacok dia itu yang parah ada dua, kemungkinan urat tangannya putus. Kepalanya juga kena bacok. Dia langsung dibawa ke RS Pusri. Informasinya sudah dioperasi, tapi sampai sekarang masih dirawat di sana," kata Agus.
Kejadian itu, lanjutnya, sudah dilaporkan ke Polsek Kalidoni Palembang. Polisi juga sudah datang melakukan olah TKP.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Kalidoni, sepertinya sudah juga di olah TKP," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Palembang Ipda Damiri membenarkan pihaknya telah melakukan olah TKP atas kejadian itu. Laporan tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan.
"Iya, kemarin itu kita yang olah TKP. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan," jelas Kanit.
(des/mud)
