Polisi mengungkap modus petani di Muara Enim, Sumatera Selatan, yang menyodomi bocah SD di toilet sekolah. Pelaku bernama Mamat (50) itu ternyata pernah dilakukan setahun yang lalu terhadap anak yang masih punya hubungan kerabat dengannya.
"Dari hasil penyelidikan, rupanya aksi serupa juga pernah dilakukan pelaku pada Agustus 2022 lalu," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi kepada detikSumbagsel, Selasa (25/7/2023).
Andi menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, Mamat sengaja memanfaatkan hari libur dan kelengahan korban yang mendatangi sekolah sendirian. Karena libur, sekolah tentu dalam keadaan sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Modusnya, pelaku memanfaatkan momen pada saat korban sendirian. Pada hari itu libur sekolah dan giliran korban untuk menyiram tanaman di sekolah. Pada saat korban menyiram tanaman, korban dibekap dari belakang oleh pelaku dan dibawa masuk ke dalam WC sekolah," jelas Andi.
Setelah dilakukan pendalaman, terungkap juga bahwa pelaku merupakan kerabat atau keluarga jauh korban. Sebelum melakukan aksi di sekolah itu, pelaku rupanya kerap mengintai gerak-gerik korban ketika berangkat sekolah melewati rumahnya.
"Pelaku masih keluarga jauh korban. Dan korban setiap ke sekolah pasti melewati rumah pelaku," ungkapnya.
Pelaku yang sudah diserahkan Polsek ke Unit PPA Satreskrim Polres Muara Enim itu terus diperiksa secara intensif. Sebab, keterangan pelaku terkait motif perbuatannya itu belum dapat disimpulkan.
Sementara ini, lanjut Andi, Mamat dikenakan pasal tentang tindak pidana pencabulan anak, pasal 82 ayat 1 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi di sebuah SD swasta di Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU), Muara Enim, pada Rabu (12/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku melakukan aksi itu di dalam WC (toilet) sekolah tersebut," kata Andi.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan korban sendirian di toilet. Korban pulang ke rumah dan bercerita kepada ayahnya. Sang ayah tak terima dan langsung melapor ke polsek setempat. Pelaku akhirnya ditangkap tanpa perlawanan pada Senin (23/7/2023).
(des/mud)