Sekap-Sodomi Siswa SD di Toilet Sekolah, Petani Muara Enim Ditangkap!

Sumatera Selatan

Sekap-Sodomi Siswa SD di Toilet Sekolah, Petani Muara Enim Ditangkap!

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 25 Jul 2023 19:04 WIB
Patani di Muara Enim ditangkap karena menyekap dan menyodomi bocah SD
Patani di Muara Enim ditangkap karena menyekap dan menyodomi bocah SD (Foto: Dok Polres Muara Enim)
Muara Enim -

Mamat (50), petani di Muara Enim, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena menyekap dan menyodomi bocah sekolah dasar (SD). Perbuatan bejat itu dilakukan di toilet sekolah.

"Iya benar, pelaku (sodomi) tersebut sudah kita tangkap," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (25/7/2023).

Peristiwa itu terjadi di sebuah SD swasta di Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU), Muara Enim, pada Rabu (12/7) sekitar pukul 14.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku melakukan aksi itu di dalam WC (toilet) sekolah tersebut," kata Andi.

Andi menjelaskan bahwa saat kejadian, korban mendapat giliran menyiram tanaman di sekolahnya pada hari libur. Sehingga, kondisi sekolah sedang sepi.

ADVERTISEMENT

"Korban ini awalnya ke sekolahnya mau nyiram tanaman. Karena saat kejadian itu hari libur jadi di sekolah itu hanya ada korban sendiri," katanya.

Saat korban dalam perjalanan ke sekolah, rupanya pelaku mengikuti korban. Saat tiba di sekolah itu, pelaku langsung menyekap korban ke toilet dan menyodominya di sana.

"Korban tidak tahu kalau diikuti, kemudian korban disekap oleh pelaku. Selanjutnya pelaku memaksa korban untuk melakukan seks oral, namun korban menolak keras. Kemudian pelaku menyodomi korban, hingga korban menangis," bebernya.

Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan korban sendiri di toilet. Sepulang korban ke rumah korban bercerita ke ayahnya. Ayah korban yang tak terima langsung melapor ke polsek setempat.

"Dari laporan ayah korban itu, anggota langsung melakukan penyelidikan. Dari serangkaian penyelidikan, pelaku kita tangkap tanpa perlawanan, kemarin (24/7). Dan hingga saat ini pelaku yang sudah mengakui perbuatannya itu, masih kita periksa intensif untuk mendalami motifnya," jelasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads