Warga sebuah desa di Muara Enim, Sumatera Selatan, digegerkan peristiwa hilangnya uang dana desa Rp 170 juta yang disimpan seorang kades di rumahnya. Uang itu hilang dalam lemari saat sang kades bernama Yushadi itu pergi menghadiri hajatan ke rumah warga.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa diduga kemalingan itu terjadi di rumah Kades Rami Pasai, Kecamatan Benakat, Muara Enim, pada Jumat (14/7/2023) lalu, saat di TKP sedang sepi. Sebelum kejadian, ia disebut sempat menghadiri hajatan ke rumah warga.
Dugaan pencurian itu diketahui pada saat Yushadi pulang ke rumah, ia melihat pintu sudah terbuka dan kuncinya sudah rusak. Ia juga langsung masuk dan melihat pintu lemari sudah rusak.
Setelah dicek, dana desa Rp 170 juta yang berada di dalam lemari sudah tidak ada lagi, berikut handphone-nya yang sedang diisi daya (charging) juga raib digondol maling.
Atas kejadian itu sang kades langsung melaporkannya ke Mapolsek setempat. Kapolsek Gunung Megang Muara Enim, AKP M Firmansyah pun tak menampik adanya laporan tersebut.
"Iya, yang bersangkutan sudah buat laporan," kata AKP Firman dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (22/7/2023).
Kanit Reskrim Gunung Megang Ipda Mar Erwin mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan pencurian tersebut. "Kita masih melakukan lidik," kata Ipda Erwin, terpisah.
Menurut Erwin, sejauh ini sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa pihaknya atas laporan itu, termasuk sang kades selaku saksi korban. "Kita sudah memeriksa beberapa saksi-saksi termasuk saksi korban juga," katanya.
Simak Video "Video: Polisi Ringkus 'Ninja' Pencuri Tabungan Siswa hingga Gas!"
(des/des)