Aksi Keji Duo Ibu-Anak di Lampung Aniaya-Telanjangi ART

Round Up

Aksi Keji Duo Ibu-Anak di Lampung Aniaya-Telanjangi ART

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Rabu, 31 Mei 2023 08:00 WIB
Pelaku penganiayaan ART di Bandar Lampung ditahan. (Foto: Istimewa)
Majikan yang aniaya ART di Bandar Lampung. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Aksi keji ibu dan anak di Bandar Lampung berinisial SU (60) dan sang anak SA (35) berakhir setelah keduanya ditahan dan ditetapkan tersangka karena menganiaya ART yang bekerja di rumahnya. Kasus itu terungkap setelah dua ART kabur dari rumah mereka karena tak tahan disiksa hingga dilecehkan.

SU dan SA ditangkap setelah dilaporkan ART mereka yang kabur dari rumah yakni DL (23) dan DDR (15). Diketahui, keduanya merupakan warga Perumahan Nusantara Permai, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, mengungkap keduanya ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan menemukan alat bukti yang cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kami melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari para korban. Dari hasil penyelidikan, kami lakukan gelar perkara dan menaikan status kasusnya ke tahap penyidikan hingga akhirnya kedua ditetapkan menjadi tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup," kata Dennis, Sabtu (27/5/2023).

Sementara, untuk motifnya menerima, menganiaya hingga melecehkan ART dengan ditelanjangi dan direkam, masih diselidiki.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, DL dan DDR kabur dari rumah majikannya dan melapor ke Polresta Bandar Lampung. Dalam keterangannya, DL mengaku SU yang dipanggil Oma kerap main tangan sejak ia bekerja di rumah tersebut.

Ia bercerita, saat tiba di rumah pelaku, barang pribadi dan data dirinya termasuk KTP dimintai pelaku. Bahkan kata DL, ia pernah ditarik paksa saat mandi tanpa mengenakan satu helai pakaian pun karena ada kotoran yang belum bersih.

"Pernah itu saya lagi mandi, terus tiba-tiba pintu dibuka saya diseret. Itu masih penuh sabun badan, saya dijambak karena ada kotoran yang belum bersih saat saya sapu," imbuhnya.

Selain DL dan DDR, ada 3 ART lagi di rumah tersebut yang tak berani kabur karena diancam video telanjang mereka yang direkam majikan bakal disebar.

"Kami itu berlima yang jadi pembantu di sana, semuanya ya dianiaya. Ini temen saya (DDR) juga mengalami penganiayaan serupa, ini tangannya masih penuh luka sayatan dicakar-cakar," katanya.

"Jadi temen saya yang tiga orang itu, masih bekerja di sana. Mereka itu takut video telanjangnya disebar, mereka pernah dipaksa telanjang terus divideoin," kata DL.




(nkm/nkm)


Hide Ads