Pengertian Culture Shock, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Pengertian Culture Shock, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Bagus Nugroho - detikSumbagsel
Rabu, 08 Mei 2024 23:00 WIB
ilustrasi stres
Foto: Ilustrasi (thinkstock)
Palembang -

Culture shock merupakan istilah saat seseorang mengalami kekagetan dengan budaya baru yang dilihat dan dirasakannya. Hal ini kerap dialami oleh orang-orang yang tinggal di lingkungan baru, kerja, atau pendidikan dan perlu disadari bahwa hal ini merupakan salah satu proses manusia bertumbuh.

Agar tak terlalu merasakan dampak culture shock saat berada di tempat baru, alangkah baiknya mencari tahu mengenai penyebab, tahapan dan cara untuk mengatasinya. Berikut telah detikSumbagsel rangkum informasinya terkait culture shock.

Pengertian Culture Shock

Dilansir laman Unair, culture shock adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan terkejut, gelisah, keliru apabila bersentuhan dengan kebudayaan baru. Apalagi budaya yang berlainan dengan tempat sebelumnya, layaknya saat berada di negara asing. Hal ini bisa muncul sebab ada perbedaan dan kesukaran sesorang dalam beradaptasi dengan budaya baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Culture Shock

Berikut sejumlah penyebab culture shock secara umum:

  • Cara hidup yang unik dan berbeda dari tempat asal tinggal
  • Perbedaan bahasa
  • Kondisi cuaca
  • Sistem pendidikan yang berbeda (untuk para akademisi)
  • Sejumlah aturan masyarakat baru
  • Kangen suasana rumah dan makanan

Tahapan Cultural Shock

Dilansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, tahapan cultural shock bervariasi setiap individu. Namun secara umum, ada lima tahapan cultural yang bisa diidentifikasi, yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Tahap Bulan Madu

Tahap ini terjadi di minggu-minggu pertama di tempat baru. Semuanya tampak menarik, menantang, dan menyenangkan. Seseorang akan berantusias dan penasaran dalam menjelajahi budaya baru dan berinteraksi dengan orang lokal.

2. Tahap Frustasi

Tahap saat seseorang mulai menghadapi kesulitan di tempat baru. Seseorang akan merasa kesal, marah, dan sedih karena tidak bisa berkomunikasi dengan baik, tidak mengetahui aturan sosial, tidak menyukai makanan atau iklim lokal. Di tahap ini juga kerap muncul perasaan rindu rumah.

3. Tahap Penyesuaian

Tahap ini merupakan saat seseorang mulai merasa nyaman dan sudah mulai memahami dan menerima budaya baru. Di tahap ini, seseorang cenderung melihat sisi positif daripada negatif dari budaya baru.

4. Tahap Kenikmatan

Tahap saat seseorang nyaman di tempat baru. Seseorang sudah merasa memiliki ikatan dengan budaya baru dan orang-orang lokal. Saat seseorang bisa menikmati humor, seni, musik, atau tradisi lokal.

5. Tahap Kembali

Tahap ini dialami oleh mereka yang kembali ke negara asal setelah tinggal lama di tempat baru. Seseorang akan merasa kaget dan tidak nyaman karena perlu menyesuaikan diri lagi.

Cara Mengatasi Culture Shock

Masih di sumber yang sama, berikut beberapa cara mengatasi culture shock:

  • Mengakui bahwa culture shock itu normal dan anggap itu bagian dari proses belajar dan bertumbuh sebagai manusia.
  • Cari informasi dan pengetahuan tentang budaya baru. Bacalah banyak buku, majalah, situs web. Tonton film, acara televisi, atau video yang menampilkan kehidupan masyarakat sehari-hari di tempat tujuan.
  • Bangun jaringan sosial dan dukungan, cari teman dari budaya yang sama atau berbeda. Dapat bergabung ke dalam klub, organisasi, dan acara yang sesuai minat dan hobi anda.
  • Jaga kesehatan fisik dan mental. Istirahat yang cukup dan konsumsi makan dan minuman yang bergizi.
  • Buka diri dan bersikap positif terhadap budaya baru.

Itu dia informasi seputar culture shock. Ini bukan hal yang menakutkan kok, itu normal ya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads