Kawanan Begal Pikap di Muaro Jambi Ditangkap saat Akan Jual ke Penadah

Jambi

Kawanan Begal Pikap di Muaro Jambi Ditangkap saat Akan Jual ke Penadah

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Selasa, 23 Jan 2024 13:02 WIB
Tiga begal pikap di Muaro Jambi diamankan polisi.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Muaro Jambi -

Tiga begal sopir angkutan online cargo di Muaro Jambi, Jambi diamankan polisi. Kawanan begal itu ditangkap saat akan menjual mobil pikap curiannya ke penadah di Merangin, Jambi.

Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Jimy Fernando mengatakan pelaku diamankan kurang dari 24 jam usai aksi pencurian yang berlokasi di Desa Pematang Gajah, Muaro Jambi, pada Minggu (21/1/2024), pukul 18.30 WIB.

"Ya, rencananya mau dijual ke salah satu penadah di Kabupaten Merangin. Kita akan lakukan pengembangan," kata Jimy, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimy menerangkan, usai aksi pencurian itu pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan analisa dan penyelidikan. Sehingga didapatkan informasi bahwa pelaku sudah berada di Kabupaten Merangin, Jambi.

"Kita dibantu tim IT, pelaku akhirnya bisa kita deteksi keberadaanya. Petugas langsung bergerak melakukan pengejaran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kedua tersangka Sabanuddin (33) dan Billy Prayogi (41) diamankan di Desa Tambang Mas, Merangin. Selanjutnya, polisi kembali melakukan pengembangan untuk menangkap tersangka MDN (30) di Desa Niaso, Maro Sebo, Muaro Jambi.

Dia menerangkan otak aksi pencurian itu ialah tersangka Billy Prayogi. Aksi pencurian itu sudah direncanakan oleh pelaku, seperti berkomunikasi lewat WhatsApp, bukan melalui aplikasi resmi yakni Maxim.

"Pelaku dengan korban komunikasi lewat chat WhattsApp, memang sudah direncanakan. Bisa dilihat juga barang bukti yang diamankan," bebernya.

Saat ini, polisi masih mengejar pelaku lain yang terlibat dalam pencurian mobil pikap tersebut. Karena berdasarkan keterangan korban, ada 5 orang yang turut melakukan pencurian.

"Untuk pelaku lain ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan kami," jelasnya.

Kronologi Pencurian

Jimy juga memaparkan bahwa sebelumnya salah satu tersangka pernah melakukan order jasa cargo kepada korban lewat aplikasi Maxim. Dari perkenalan awal, pelaku dan korban saling menyimpan nomor kontak.

Selanjutnya, saat akan melakukan pencurian, pelaku menghubungi lewat chat WhatsApp. Singkatnya, terjadi pertemuan tersebut.

Saat itu, korban tidak menaruh curiga. Korban diarahkan ke tempat yang sepi. Kemudian, korban ditodong dengan menggunakan pisau.

"Setelah sampai di lokasi yg dituju korban ditodong menggunakan sebilah pisau, lalu korban diseret turun keluar mobil," jelasnya.

Setelah diseret keluar dari mobilnya dengan diancam menggunakan pisau, lalu tangan korban diikat menggunakan tali. Parahnya lagi, korban diikat di pohon di dalam semak-semak.

"Korban diikat dengan menggunakan tali di pohon saat korban hendak diikat korban melakukan perlawanan sehingga salah satu pelaku menyayat lengan tangan kanan korban menggunakan pisau dan pergi meninggalkan korban," bebernya.

Kelima pelaku langsung meninggalkan korban usai mengikatnya di pohon tersebut dengan membawa mobil pikap korban berjenis pikap Isuzu Traga warna putih dengan nopol BH 8090 MX.




(des/des)


Hide Ads