Jambi

Membumikan Teater Abdul Muluk di Bekas Lokalisasi Payo Sigadung Jambi

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Senin, 20 Okt 2025 09:00 WIB
Foto: Komunitas Abdul Muluk Reborn pentas di kawasan eks lokalisasi Payo Sigadung, Jambi, dengan membawa lakon Legenda Sungai Kunyit (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Di tengah dinamika perkembangan seni dan budaya di Indonesia, ruang perkembangan teater tradisional semakin sempit. Upaya pelestarian harus terus digemakan. Di Jambi, Komunitas Abdul Muluk Reborn berupaya membumikan kembali teater tradisional Abdul Muluk.

Sebuah upaya pelestarian Abdul Muluk itu dengan digelarnya pertunjukan di kawasan eks Lokalisasi Payo Sigadung, pada Sabtu (18/10/2025). Di atas panggung sederhana yang berdiri di antara rumah-rumah warga, kisah Legenda Sungai Kunyit dimainkan.

Pukulan gong kecil dari tangan dalang menandai dimulainya pertunjukan Abdul Muluk. Sejumlah pelakon dari kalangan anak hingga orang dewasa menari beriringan menuju ke tengah panggung. Sembari sumringah, mereka menyanyikan lagu tentang Abdul Muluk, yang menandai awal cerita.

Mata penonton pun kian fokus menyaksikan teater rakyat yang sudah jarang ditemui ini di kampung-kampung ini.

Kisah yang dibawakan dialog jenaka logat Melayu Jambi, membuat gelak tawa penonton pecah. Ditambah pemusik gendang, biola, hingga akordeon, yang ikut andil dalam improvisasi pelakon. Juga tari-tarian yang menyelingi cerita, membuat pertunjukan Abdul Muluk ini mengedepankan tradisi masyarakat Melayu.

Pelakon Abdul Muluk Reborn, menampilkan seni teater tradisional untuk mengubah stigma negatif eks lokalisasi Payo Sigadung Foto: Dimas Sanjaya

Tak kalah menarik, khasnya teater Abdul Muluk mengisahkan tentang kehidupan Kerajaan dan masyarakat. Tokoh Raja, hulubalang, dayang, kadam, hingga masyarakat Kerajaan menjadi tokoh sentral dalam setiap cerita.

Maka dari itu, pakaian khas Melayu Jambi dari mulai Raja dan masyarakat digunakan oleh setiap pemain. Bagi laki-laki dengan balutan baju Teluk Belango, dan bagi perempuan menggunakan baju kurung dan tekuluk untuk ikat kepala.

Tak hanya hiburan lewat komedi, pesan-pesan moral disampaikan pelakon lewat tuturan dialog antartokoh. Misalnya, tentang mengubah stigma negatif kawasan bekas lokalisasi dan kawasan yang dulu pernah menjadi lapak narkoba.



Simak Video "Video: Permintaan Maaf Anggota DPRD Jambi yang Maki Pekerja Proyek"


(dai/dai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork