79 Kosakata Bahasa Waria di Kota Prabumulih

Sumatera Selatan

79 Kosakata Bahasa Waria di Kota Prabumulih

Suki Nurhalim - detikSumbagsel
Kamis, 02 Jan 2025 16:20 WIB
Ilustrasi majas litotes.
Ilustrasi bahasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Maria Petrishina
Prabumulih -

Bahasa adalah ekspresi dengan tujuan memberitahu orang lain akan sesuatu hal. Sementara itu, waria (wanita-pria) adalah seorang pria yang lebih suka berprilaku menyerupai seorang perempuan di dalam kesehariannya.

Dalam penelitian yang dilakukan Bayu Tri Septiandi Putra, Ratu Wardarita, dan Puspa Indah Utami dari Universitas Pgri Palembang, ada banyak kosakata unik dalam bahasa yang digunakan waria di Kota Prabumulih, dalam kehidupan sehari-hari. Bayu dkk merangkumnya dalam jurnal berjudul Penggunaan Bahasa Waria di Kota Prabumulih.

Menurut mereka, perbendaharaan kata tersebut terbagi dalam empat wujud bahasa prokem. Yang pertama yakni akronim, yang terbagi lagi menjadi singkatan huruf awal, dan pemakaian kata huruf awalnya sama dengan kata yang diacu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahasa prokem yang kedua yakni penambahan bunyi di tengah kata atau penyisipan huruf (dalam hal ini -na dan -nanda) yang dikenal orang dengan nama efentises. Lalu yang ketiga yakni istilah acuan, dan yang keempat yaitu penggunaan istilah-istilah popular.

Kosakata Bahasa Waria di Kota Prabumulih

  1. Penandana:Pena
  2. Malaysia: malas
  3. Maluksu: malu
  4. Apase: apa
  5. Sayonara: sayur
  6. Jastin: jas
  7. Diana: dia
  8. Lekong: laki
  9. Nesong: nasi
  10. Gegong: gigi
  11. Kekong: kaki
  12. Temong: tamu
  13. Sepetong: sepatu
  14. Celenong: celana
  15. Rendih: rendang
  16. Majalah: meja
  17. Lamaran: lemari
  18. Pentolan: pintu
  19. Jand: jendela
  20. Langkah seribu: lantai
  21. Mengkes: mangkok
  22. Sendy: sendok
  23. Sapu lidi: garpu
  24. Maskara: kompor
  25. Cendana: ceret
  26. Helter: hotel
  27. Kontraktor: kontrakan
  28. Jalin: jalan
  29. Mobilisasi: mobil
  30. Metes: motor
  31. Beby bard: becak
  32. Semponi: sembunyi
  33. Piur: pergi
  34. Nyewes: jual
  35. Tester: tas
  36. Jangkar: jaket
  37. Jelaga: jilbab
  38. Sending: sanda
  39. Telago: anting
  40. Jambore nasional: Jam
  41. Karidun: ikat rambut
  42. Gagarudi: gelang
  43. Kela: kalung
  44. Cemara: cincin
  45. Doprida: dompet
  46. Kabayan: kebaya
  47. Sengga: sanggul
  48. Dendy: alat make up
  49. Topten: topi
  50. Laksa: suami
  51. Benong: istri
  52. Jendes: janda
  53. Cermai: cerai
  54. Hindustan: hidung
  55. Balita: balik
  56. Gunse: gunting
  57. Tuba: tua
  58. Reksona: rokok
  59. Korea: korek api
  60. Rembung: rambut
  61. Nobras: ngobrol
  62. Enes: anak
  63. Sela: salon
  64. Pewong: perempuan
  65. Polandia: polisi
  66. Elong: alis
  67. Mendong: maling
  68. Eyong: ayam
  69. Emong: emas
  70. Gedung: besar
  71. Kelinci: kecil
  72. Kaca benggala: kaca
  73. Ampar-ampar pisang: pempek
  74. Brondong: lelaki muda
  75. Giling: Gila
  76. Jauhari: Jauh
  77. Mursidah: Murah
  78. Nicky astria: Nikah
  79. Lupita jones: Lupa

Dalam penelitian tersebut, bahasa prokem akronim ada dua kosakata. Yang ada hanya pemakaian kata yang huruf awalnya sama dengan kata yang diacu, sedangkan untuk singkatan huruf awal tidak ditemukan. Kemudian penggunaan istilah-istilah populer hanya ada satu kosakata.

ADVERTISEMENT

Dalam wujud bahasa prokem itu, bahasa yang digunakan atau diciptakan waria Kota Prabumulih berbeda dengan kosakata yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya dalam percakapan sehari-hari. Pada wujud bahasa prokem itu, kata yang mengacu pada seorang perempuan yang bukan dari kelompok waria tersebut, akan menggunakan kata pewong.

Pada bahasa waria di Kota Prabumulih, kosakata yang termasuk bahasa prokem berupa akronim, penambahan bunyi atau penyisipan huruf, istilah acuan, dan istilah-istilah populer, ditemukan kosakata yang maknanya jauh berbeda dengan yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari, karena kosakata itu diambil dari bahasa keseharian waria yang berkumpul di salon-salon, sehingga kosakata yang ditemukan juga mempengaruhi bahasa yang mereka pakai.




(sun/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads