Mengenal Tari Setabik Musi Banyuasin, Dinobatkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Sumatera Selatan

Mengenal Tari Setabik Musi Banyuasin, Dinobatkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Nov 2024 06:00 WIB
Tari Setabik yang berasal dari Musi Banyuasin, Sumsel, jadi Warisan Budaya Tak Benda.
Foto: Tari Setabik yang berasal dari Musi Banyuasin, Sumsel, jadi Warisan Budaya Tak Benda. (Dok. Giwang Sumsel)
Musi Banyuasin -

Tari Setabik merupakan tradisi masyarakat Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). Tari ini berhasil meraih sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2024 pada Selasa, 19 November 2024.

Dilansir laman Disdikbud Kabupaten Muba, sebanyak 668 usulan dari 31 provinsi yang diajukan hanya 272 berhasil lolos penilaian tim ahli WTBT. Tari Setabik menjadi satu-satunya tradisi dari Sumsel yang terpilih menjadi WBTB tahun 2024.

Inilah ulasan mengenai Tari Setabik, tradisi asal Muba yang resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Tari Setabik dari Musi Banyuasin

Berdasarkan situs Giwang Sumsel, setabik berasal dari kata tabik yang berarti hormat atau memberi penghormatan. Masyarakat Muba menjadikan Tari Setabik sebagai tarian untuk menyambut tamu kehormatan.

Pada awalnya, tarian ini tidak begitu dikenal masyarakat lokal karena jarang ditampilkan untuk umum. Penari hanya tampil di waktu tertentu seperti acara penyambutan tamu penting.

ADVERTISEMENT

Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat tarian tradisional setabik lambat dikenal masyarakat Muba. Perkembangan tarian ini tidak terjadi secara terus-menerus tetapi mengalami naik turun hingga pernah hampir punah.

Inisiatif guru seni budaya di Sekayu mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba untuk melakukan pelestarian dan pemanfaatan dengan cara dijadikan sebagai basis pendidikan di sekolah.

Penjelasan ini dikutip dari Journal on Education Universitas Negeri Padang yang berjudul Perkembangan Tari Setabik di Lingkungan Pendidikan di Sekayu Musi Banyuasin karya Rana Arisma Valeves dan Indrayuda.

Jumlah Penari Setabik

Tari tradisional ini menampilkan gerakan gemulai dari tujuh atau sembilan orang penari perempuan. Satu penari di tengah membawa kotak emas yang berisi kapur sirih.

Selain itu, ada tiga pria yang berdiri di belakang penari. Dua orang di sisi kanan membawa tombak yang menunjukkan lambang keperwiraan. Sedangkan pria yang di tengah membawa payung sebagai tanda kebesaran. Berikut ini susunan penari setabik:

  • 2 orang sebagai dayang
  • 4 orang penari pengiring
  • 2 orang pembawa tombak (pria)
  • 1 orang pembawa payung (pria)

Ciri Khas Tari Setabik

Kekhasan tarian tradisional Muba ini tidak terlepas dari kebudayaan Melayu. Salah satu ciri khasnya yakni pemberian kapur sirih kepada tamu agung untuk dicicipi.

Penari yang membawa kotak emas berisi kapur sirih mendatangi salah satu tamu kehormataan lalu menyuguhkan isi yang ada di dalam tepak. Tamu tersebut mesti mengambil kapur sirih lalu memakannya secara langsung.

Ciri lainnya terletak pada satu gerakan khas yang tidak ada pada tarian lain. Penari akan menampilkan gerakan tabik dengan tangan kanan membentang di samping pelipis kanan seperti sedang memberikan penghormatan.

Gerakan Tari Setabik

Dikutip buku Kamus Istilah Tarian Melayu milik Irawan P. Ratu Bangsawan, tarian tradisional ini terlihat dari segi karakter, penyajian, tata rias, busana, dan musik pengiring.

Serupa dengan tarian tradisional Sumsel lainnya, setabik belum mempunyai nama gerakan khusus. Koreografi tarian ini tampak sederhana dengan mengulang gerakan dan menggunakan pola lantai. Adapun detailnya sebagai berikut:

1. Garis besar gerakan tari terdiri atas:

- Gerak kecubung
- Gerak sembah
- Gerak lambaian ke bawah
- Gerak lambaian ke atas

2. Gerak Menyilang

Posisi tangan kiri di pinggang dan yang kanan menyilang. Badan direndahkan lalu kaki disilangkan.

3. Gerak Memutar

Dilakukan dengan memutar 189 derajat ke arah kiri.

4. Gerak Hormat atau Tabik

Posisi tangan kiri di pinggang, telapak kanan membentang di sebelah pelipis tanda memberi hormat. Badan merendah dan kaki menyilang.

5. Gerak Duduk

Penari perlahan melakukan gerak duduk dengan posisi kaki menyilang.

6. Gerak Mengajak Berjoget

Gerakan ini ditunjukkan dengan tangan di pinggang, kaki kiri diangkat sedikit dan kepala menggeleng.

Untuk pola lantainya, tarian ini ditampilkan menghadap ke arah depan tamu yang disambut. Titik pusat pentas berada pada penari yang membawa tepak atau kotak emas.

Pola lantai lainnya yakni penari berjejer berdampingan lima orang di depan dan lainnya di belakang. Adapun susunannya sebagai berikut:

  • Pembawa tepak pada barisan depan yang didampingi empat orang penari di kiri dan kanan masing-masing dua.
  • Barisan belakang terdapat pembawa tombak, dayang, dan pembawa payung.

Itulah ulasan mengenai Tari Stabik yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda tahun 2024. Semoga bermanfaat ya!




(dai/dai)


Hide Ads