Setiap tahun, pada Sabtu kedua bulan Mei, dunia merayakan Hari Tari Perut Sedunia (World Belly Dance Day). Tahun ini, perayaan jatuh pada 10 Mei 2025. Lantas, bagaimana asal-usul serta sejarah tari perut?
Hari ini didedikasikan untuk menghormati seni tari perut yang kaya akan sejarah dan budaya, serta untuk mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan keindahan tari ini.
Asal-usul dan Sejarah Tari Perut Sedunia
Tari perut atau dikenal sebagai Raqs Sharqi dalam bahasa Arab, memiliki akar yang dalam di Timur Tengah, Afrika Utara, dan wilayah Mediterania. Situs World Belly Dance menyebutkan, bentuk awal tari ini dapat ditelusuri hingga 6.000 tahun yang lalu, sering kali dikaitkan dengan ritual kesuburan dan perayaan feminin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bukti konkret mengenai asal-usul ini masih terbatas. Pada abad ke-18 dan ke-19, penjelajah Eropa yang mengunjungi Timur Tengah mencatat pertunjukan tari yang mereka saksikan, termasuk dari kelompok Awalim dan Ghawazi di Mesir.
Tari perut kemudian berkembang dari tarian rakyat yang dilakukan dalam pakaian sehari-hari menjadi pertunjukan profesional dengan kostum yang mencolok, terutama di Mesir, berkat tokoh seperti Badia Masabni yang mempopulerkan tari ini di panggung teater.
Tari Perut, Apakah Tarian Tertua di Dunia?
Tari perut sering disebut-sebut sebagai salah satu bentuk tari tertua di dunia. Menurut National Today, banyak sejarawan percaya bentuk awal dari tari perut telah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan sebelum bentuk tarian formal lainnya berkembang. Ini menjadikan tari perut sebagai warisan budaya yang sangat kuno dan penting dalam sejarah manusia.
Situs World Belly Dance menyatakan asal-usul tari ini dapat ditelusuri hingga 6.000 tahun lalu di wilayah Mesopotamia dan Mesir kuno. Tari ini diyakini awalnya merupakan bagian dari ritual kesuburan dan pemujaan dewi-dewi, yang dilakukan perempuan untuk merayakan siklus kehidupan dan kelahiran.
Antropolog budaya juga mengamati bahwa gerakan-gerakan dalam tari perut menyerupai latihan pralahir dan persiapan melahirkan, yang menunjukkan bahwa tari ini memiliki fungsi lebih dari sekadar hiburan, melainkan terintegrasi dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat kuno.
Perayaan Hari Tari Perut Sedunia
Perayaan Hari Tari Perut Sedunia yang jatuh setiap tahun disambut meriah oleh penari dan pecinta seni dari berbagai belahan dunia. Diprakarsai pertama kali oleh World Belly Dance Alliance pada 2008, perayaan ini bertujuan mengangkat derajat tari perut sebagai bentuk seni yang kaya nilai budaya dan sejarah.
Sejak saat itu, Hari Tari Perut Sedunia dirayakan melalui berbagai kegiatan seperti pertunjukan, workshop, hingga parade kostum tradisional yang mencerminkan keragaman budaya. Berikut beberapa acara dalam perayaan Hari Tari Perut Sedunia.
- Workshop dan Kelas Tari: Banyak studio tari menawarkan kelas khusus untuk pemula dan penari berpengalaman.
- Pertunjukan dan Flash Mob: Penampilan tari perut di ruang publik untuk menghibur dan mendidik masyarakat.
- Penggalangan Dana: Acara seperti Shimmy Mob menggabungkan pertunjukan tari dengan kampanye amal untuk mendukung berbagai tujuan sosial.
- Kampanye Media Sosial: Penari membagikan video dan cerita mereka untuk menyebarkan kesadaran dan menginspirasi orang lain.
Manfaat dan Signifikansi Tari Perut
Menurut National Today, selain sebagai bentuk ekspresi artistik, tari perut juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan, koordinasi, dan postur tubuh. Tari ini juga membakar sekitar 400 kalori per jam, menjadikannya pilihan olahraga yang menyenangkan dan efektif.
Lebih dari itu, tari perut sering kali menjadi sarana pemberdayaan bagi perempuan, membantu mereka membangun kepercayaan diri dan koneksi dengan tubuh mereka sendiri. Dalam beberapa dekade terakhir, tari perut telah diadopsi oleh gerakan feminis sebagai simbol kekuatan dan ekspresi diri perempuan.
(hil/irb)