Wapres Pakai Baju Adat Palembang Saat Sidang Tahunan Kenegaraan, Ini Namanya

Sumatera Selatan

Wapres Pakai Baju Adat Palembang Saat Sidang Tahunan Kenegaraan, Ini Namanya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Sabtu, 17 Agu 2024 06:00 WIB
Indonesian President Joko Widodo, wearing the traditional attire from Jakarta, waves to journalists as he enters the parliament building before delivering the annual State of the Nation Address, ahead of the countrys Independence Day, in Jakarta, Indonesia, August 16, 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Pool
Foto: Wapres Ma'ruf Amin mengenakan busana adat Palembang dalam sidang tahunan kenegaraan (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Palembang -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Palembang saat menghadiri sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (16/8/2024).

Lantas, apa nama pakaian adat Palembang yang dipakai Wakil Presiden Ma'ruf Amin? Simak penjelasan berikut ini.

Nama Pakaian Adat Palembang Dipakai Wakil Presiden

Dilansir detikNews, Ma'ruf Amin mengenakan setelan baju dan celana berwarna hitam yang kain songket di pinggang serta tanjak di kepala. Setelan pakaian adat yang dipakai Wapres dikenal dengan nama Beskap Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beskap merupakan busana pria yang biasa dipakai saat acara resmi seperti pernikahan hingga pemerintahan. Beberapa daerah juga menggunakan beskap seperti Jawa dan Sunda. Perbedaannya terletak pada aksesoris yang digunakan. Beskap Palembang selalu dilengkapi dengan tanjak dan songket.

Tanjak merupakan hiasan kepala berbentuk kerucut yang terbuat lilitan kain. Aksesoris ini sudah ada sejak masa raja-raja Melayu. Pada masa itu, tanjak dipakai oleh kalangan kerabat istana kerajaan.

ADVERTISEMENT

Tanjak juga dianggap sebagai identitas pria Palembang untuk menunjukkan status sosial. Baik di kalangan bangsawan ataupun masyarakat biasa. Saat ini, semua lapisan masyarakat Melayu Palembang dapat menggunakan tanjak.

Bagian pelengkap beskap Palembang yang lainnya yakni kain songket. Kain tersebut dipakai di pinggang dan ditutup baju beskap. Panjang kain yang digunakan tidak melebihi lutut atau setengah paha. Kain Songket sepanjang kurang lebih 1 meter dililitkan ke pinggang menggunakan seutas tali.

Dikutip buku Mengenal Produk Nasional Batik dan Tenun milik Teguh Prayitno, songket Palembang merupakan kerajinan khas berbahan kain dan dibuat dengan teknik penambahan benang sebagai hiasan. Lalu disisipkan benang emas, perak atau warna lainnya.

Berbagai motif songket bisa digunakan seperti lepus, pulir biru, bungo cino dan lain sebagainya. Songket ini memiliki keistimewaan yaitu terbuat dari kombinasi benang sutera dan benang emas yang ditenun dengan estetika seni yang tinggi.

Baju Adat Palembang Lainnya

Selain beskap, Palembang mempunyai berbagai jenis baju adat lain yang menjadi ciri khas. Yuk, mengenal berbagai jenis baju adat Palembang, Sumatera Selatan:

1. Aesan Gede

Dikutip detikEdu, Aesan Gede merupakan pakaian adat yang melambangkan kesabaran dan keagungan kerajaan Sriwiaya pada kala itu. Pakaian ini dibalut warna merah jambu yang diserasikan dengan warha keemasan.

Filosofis Aesan Gede menunjukkan bahwa Sumatera layak dijuluki dengan swarnadwipa atau pulau emas. Kesan mewah yang ditampilkan juga terlihat pada beberapa aksesorisnya seperti mahkota, bunga cempako dan pernak-pernik lain yang wajib ada pada Aesan Gede.

2. Baju Adat Pak Sangkong

Baju adat Pak Sangkong telah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam yakni sekitar abad ke-16. Pakaian ini mengandung unsur Islami. Terlihat pada konsep baju pengantin wanita yang menyesuaikan syariat Islam yakni tertutup.

Pakaian Pak Sangkong terbuat dari beludru yang di dalamnya terdapat lapisan kain katun berwarna merah. Dilengkapi dengan lempengan kuningan bermotif bunga pada bagian luar baju.

Ada juga hiasan kuningan berbentuk separuh bulat dan dihubungi benang merah pada bagian kerah, ujung lengan dan tepi depan baju. Warna kuningan tersebut melambangkan kemewahan.

Terdapat juga teratai penutup dada, baju kurung warna merah dengan taburan motif bunga emas dan hiasan kepala seperti mahkota. Sementara untuk laki-laki memakai songket lepus bersulam emas, jubah motif tabur bunga emas, selempang songket dan songkong emas.

Nah, itulah detail baju adat Palembang yang dipakai Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri acara sidang tahunan MPR 2024. Semoga bermanfaat ya!




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads