Hotel Pertama di Palembang, Dulu Jadi Markas Laskar Pejuang 5 Hari 5 Malam

Palembang Punya Cerita

Hotel Pertama di Palembang, Dulu Jadi Markas Laskar Pejuang 5 Hari 5 Malam

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Senin, 15 Jul 2024 09:00 WIB
Hotel Palembang yang sudah menjadi tempat tinggal.
Foto: Hotel Palembang yang sudah menjadi tempat tinggal. (Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Jauh sebelum masa kemerdekaan 1945, Kota Palembang ternyata sudah memiliki hotel. Namanya Hotel Palembang yang merupakan milik Raden Nangling, salah satu pejuang kemerdekaan dan keturunan Suhunan Husin Dia'udin.

Hotel tertua di Palembang ini berdiri pada tahun 1905 yang berada di pusat kota, tepatnya di kawasan 17 Ilir Kota Palembang, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang. Posisi hotel ini dekat pelabuhan, pusat perdagangan dekat sungai Rendang dan Sungai Tanggo Batu. Karena itu, banyak orang yang memang menginap di hotel tersebut.

"Hotel Palembang atau Hotel Raden Nangling merupakan hotel pertama di Palembang dan kala itu sangat terkenal baik di kalangan pribumi maupun orang Belanda karena berada di pusat kota dan perdagangan," ungkap Raden Helmi Fansuri, keturunan keempat Raden Nangling kepada detikSumbagsel, Minggu (14/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa itu, kata Helmi, hotel ini hanya memiliki 10 kamar. Namun selalu penuh karena dipesan oleh para pengunjung yang datang ke Palembang.

"Hotel Palembang saat itu ada 10 kamar, hanya untuk menginap saja," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, saat kemerdekaan pada tahun 1945 Hotel Palembang ini sudah tidak ada lagi. Hotel Palembang saat itu beralih fungsi menjadi tempat perkumpulan laskar untuk merebut kemerdekaan perang lima hari lima malam.

"Pada tahun 1960-an hotel tersebut sudah tidak menjadi hotel lagi dan kemudian menjadi tempat tinggal orang tua Raden Helmi Fansuri hingga saat ini," katanya.

Hotel Palembang pada tahun 1906Hotel Palembang pada tahun 1906 Foto: Dok. Istimewa

Setelah dijadikan tempat tinggal, lanjut Helmi, tak banyak bentuk bangunannya yang diubah atau diperbaiki. Mereka hanya mengubah bentuk depan saja. dan merenovasi bagian bawah menjadi toko untuk disewakan hingga sekarang.

Pantauan detikSumbagsel, Hotel Palembang yang merupakan bangunan semi permanen terdiri dari dua lantai ini, untuk bagian atas ditempati oleh keturunan Raden Nangling. Di dalam rumah di lantai dua tersebut terpajang dua foto Raden Nangling dan rumahnya di masa itu.

Helmi menyebutkan bangunan di lantai dua ini tidak ada yang berubah, hanya kaca jendela saja dan kamar-kamar yang dulu ada 10 sudah digabung menjadi tiga kamar dan ruang tamu serta dapur. Sedangkan di lantai 1 menjadi toko-toko seperti rumah makan padang, travel dan kantor pengacara.

Sementara itu, Sejarahwan Palembang Kemas Ari Panji mengatakan kawasan 17 Ilir dulu dikenal dengan pusat kota dan pusat perdagangan di Kota Palembang. Saat ini pun kawasan 17 Ilir masih menjadi pusat perdagangan dan tidak jauh dari Sungai Musi dan banyak dermaga di dekat sungai Musi.

"Karena dulu 17 Ilir merupakan pusat kota dan pusat perdagangan sehingga dibangun sebuah hotel. Dan saat ini hotel pertama di Palembang ini masih ada hingga saat ini bentuk dan bangunannya," ujarnya.

Untuk bentuk bangunan masih seperti dulu, seperti tiang dan kerang-kerang lupis seperti pagar di depan hotel pada zaman dulu masih ada di dalam rumah.

"Yang direnovasi hanya bagian depan dan tangga saja untuk semua masih ada hingga saat ini," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads