Pernah melihat telur ayam ditaruh dengan posisi berdiri di lantai? Inilah pemandangan unik dalam tradisi Peh Cun di Pangkalpinang.
Pantauan detikSumbagsel, warga antusias mengikuti tradisi Peh Cun atau Hari Bakcang di Festival Pasir Padi Kota Pangkalpinang. Pesertanya mulai dari anak sekolah, masyarakat umum dan instansi terkait.
Kota Pangkalpinang masih memegang rekor MURI kategori mendirikan telur terbanyak di dunia di 2023, yakni 3.507 butir. Namun tradisi Peh Cun kali ini sedikit berbeda, yang mana aksi mendirikan telur ayamnya dilombakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap kelompok diminta mendirikan telur dan membuat pola sebagus mungkin. Mereka juga diwajibkan membawa telur yang akan ditaruh di lantai dengan posisi berdiri. Sedangkan panitia hanya menyediakan 200 butir telur.
Lomba digelar pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB, atau tepat posisi matahari sejajar dengan bumi. Waktu ini dipilih karena adanya gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi. Sehingga telur bisa berdiri pada bagian ujungnya. Telur-telur yang didirikan merupakan telur mentah.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pangkalpinang Elita menyebutkan lomba mendirikan telur ini diikuti ratusan orang. Total ada 70 grup yang meramaikan kegiatan tersebut.
"Untuk tahun ini diikuti 70 grup, pesertanya dari anak SD hingga umum. Ada 3.700 telur yang berhasil didirikan. Tahun lalu kita mendirikan sebanyak 3.507 butir, dan rekor ini masih dipegang Kota Pangkalpinang," kata Elita ditemui di sela-sela kegiatan, Senin (10/6/2024).
"Tahun ini jumlahnya tidak dilakukan perhitungan seperti tahun sebelumnya, karena dilombakan. Yang jelas setiap grup diwajibkan membawa telur paling sedikit 50 butir. Jadi diperkirakan jumlahnya lebih banyak dari tahun sebelumnya," imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Babel Widya Kemala Sari mengatakan Festival Pasir Padi digunakan sebagai bentuk promosi daerah. Terutama Kota Pangkalpinang.
"Kita apresiasi kegiatan ini. Pasir Padi sebagai daya tarik wisata kita yang sangat dekat ke kota, jaraknya 10-20 menit sampai. Jadi kami berharap event ini menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan," jelas Widya.
Kenapa tradisi Peh Cun digelar pada Senin (10/6/2024)? Menurut Widya, hari ini bertepatan dengan adanya gaya gravitasi bumi dan matahari.
"Ke depan, tradisi ini akan dimasukkan ke dalam event nasional. Saya lihat antusias masyarakat membludak sejak festival ini digelar. Adanya kegiatan ini juga membuat pelaku UMKM mendapatkan penjualan meningkat," tambahnya.
Tradisi Peh Cun adalah tradisi kebudayaan yang dirayakan sekali dalam setahun, yakni setiap tanggal 5, bulan 5 dalam Kalender Imlek. Untuk masyarakat Tionghoa, ini merupakan perayaan besar, seperti imlek.
Tahun ini jatuh di hari ini. Konon, warga yang berhasil mendirikan telur ayam saat perayaan Peh Cun diyakini akan memperoleh berkah.
(sun/mud)