Festival Pasir Padi di Pangkalpinang, Ada Tradisi Dirikan Ribuan Telur

Bangka Belitung

Festival Pasir Padi di Pangkalpinang, Ada Tradisi Dirikan Ribuan Telur

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 10 Jun 2024 07:00 WIB
Miniatur tudung saji, atau alat penutup makanan khas Babel.
Foto: Miniatur tudung saji, atau alat penutup makanan khas Babel. (Dok. Istimewa)
Pangkalpinang -

Tradisi Peh Cun atau mendirikan ribuan telur akan kembali digelar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Tradisi tersebut masuk dalam rangkaian Festival Pasir Padi yang digelar Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Sesuai namanya, festival ini diselenggarakan di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang dan pesertanya terbuka untuk umum, Senin (10/6/2024). Pada tahun 2023 lalu, festival ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Tahun ini, Festival Pasir Padi mengusung tema 'ThongNgin FanNginJit Jong', artinya yakni China-Melayu sama saja. Tema tersebut menggambarkan arti kerukunan suku di Bangka Belitung (Babel). Sedikitnya ada 10 perlombaan yang akan digelar, sejak 9-10 Juni 2024. Festival ini juga dijadikan sebagai ajang mempromosikan kekayaan budaya lokal Babel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengungkapkan, alasan festival ini di gelar di Pantai Pasir Padi agar masyarakat luas tahu bahwa di Pangkalpinang punya event tahunan yang menarik.

"Ini sebagai upaya melestarikan budaya yang ada di kami supaya masyarakat juga tahu bahwa kita punya budaya, kita punya kerajinan dan tempat wisata yang menarik pula," ungkap Lusje di Pantai Pasir Padi, Minggu (9/6/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pangkalpinang Elita menjelaskan Festival Pasir Padi ini merupakan agenda kelima. Sedikitnya ada 10 perlombaan yang akan meramaikan, di antaranya lomba mendirikan telur, festival Barongsai dan lomba merangkai telur seroja.

Kemudian, lomba kreasi Bacang, lomba makan otak-otak tercepat, dan parade Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong. Selanjutnya ada pameran seni dan kerajinan tradisional, festival komunitas berkreasi, water wisdom festival, hingga bazar UMKM.

"Tahun lalu kegiatan mendirikan telur berhasil memecahkan rekor MURI untuk jumlah telur terbanyak yang didirikan. Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," kata Elita.

Dia menyebut, festival ini akan dijadikan agenda tahunan. Lanjut dia, festival sebagai salah satu menujukan ke dunia luar jika Babel memiliki keindahan alam yang memukau serta keunikan budaya lokalnya.

"Acara ini akan menjadi panggung kekayaan budaya dan kreativitas bagi masyarakat Pangkalpinang serta menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung," tambahnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads