.webp)
Perayaan Peh Cun atau Hari Bakcang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) berlangsung meriah. Festival Peh Cun itu berhasil meriah penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori mendirikan telur terbanyak.
Tradisi Peh Cun sendiri merupakan tradisi kebudayaan yang dilaksanakan sekali dalam setahun, setiap tanggal 5, bulan 5 dalam kalender Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa ini merupakan perayaan besar, seperti imlek.
Peh Cun merupakan tradisi masyarakat tionghoa untuk menghormati meninggalnya seorang bangsawan yang sangat dicintai rakyat bernama Qu Yuan (pada zaman Dinasti Chu tahun 340SM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung, perayaan Peh Cun ini diperingati oleh berbagai kalangan bukan hanya masyarakat tionghoa. Terlihat dari anak sekolah, tokoh budaya hingga agama ikut terlibat.
Festival yang dilaksanaka di Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Bangka ini berhasil mendirikan 3.507 butir telur dan memecahkan rektor MURI. Ribuan telur ini didirikan di rentang waktu pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB atau tepat posisi matahari di sejajar dengan bumi. Telor yang didirikan merupakan telur mentah ya detikers.
Masyarakat yang mengikuti tradisi Peh Cun terlihat antusias. Peserta berlomba-lomba mendirikan telur tersebut. Warga yang berhasil mendirikan telur ayam saat perayaan Peh Cun diyakini dapat memperoleh berkah.
Menurut Kirsa Aqila seorang peserta SD di Festival Peh Cun menjelaskan awalnya dirinya kesusahan untuk mendirikan telur. Namun setelah dapat suport dari temannya akhirnya telur bisa didirikan.
"Saya senang bisa ikut merayakan acara ini bersama teman-teman sekolah. Ini merupakan bentuk toleransi terhadap teman-teman. Saya sangat bahagia," kata Kirsa Aqila di Pantai Pasir Padi, Kamis (22/6/2023).
 Perayaan Peh Cun di Pangkalpinang Foto: Istimewa |
Sementara menurut Senior Customer Relations Manager MURI Andre Purwandono menjelaskan pada hari ini MURI telah menyaksikan kegiatan pemecahan rekor mendirikan telur terbanyak. Mendirikan telur terbanyak ini sebelumnya pernah dilakukan di Kota Pontianak, Kalimantan tepat di Kilometer Nol.
"Pontianak hanya berhasil mendirikan 1.123 telur. Dimana di hari ini dipecahkan sebanyak 3.507 butir telur. Otomatis ini menjadi rekor baru dan ini dipecahkan oleh Kota Pangkalpinang," kata Andre.
Lanjut Andre, pihaknya mengklaim Kota Pangkalinang ini menyabet rekor dunia. "Kami (MURI) bisa mengklaim rekor ini sekalas rekor dunia. Terutama yang sifatkan budaya maupun sesuatu yang memiliki unsur budaya Indonesia ataupun kuliner, alat musik dan semacam festival hari ini," ucapnya.
Ditambahkan Andre, jika nanti ada yang bisa melebihi Kota Pangkalpinang piagam tidak akan kami cabut. Sebab Kota Pangkalpinang memegang rekor pada tahun tersebut.
(ras/ras)
