Rumah Fatmawati merupakan salah satu tempat bersejarah yang berlokasi di Provinsi Bengkulu. Selain menjadi tempat kediaman Ibu Fatmawati, aset sejarah tersebut memiliki berbagai cerita tentang keberadaan Presiden Soekarno ketika masa pengasingan.
Rumah Fatmawati atau tempat kediaman istri ketiga Bung Karno ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Bengkulu sebagai aset sejarah. Rumah tersebut memiliki ukuran 92 meter persegi serta dibangun ulang menyesuaikan konstruksi aslinya yang berbentuk panggung dan terbuat dari kayu.
Bagi detikers yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang sejarah Rumah Fatmawati, berikut detikSumbagsel rangkum penjelasannya lengkap dengan lokasi hingga daya tariknya. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Rumah Fatmawati
Dikutip jurnal Studi Potensi Lanskap Bersejarah Untuk Pengembangan Wisata Sejarah di Kota Bengkulu karya Rika Anggraini, Rumah Fatmawati merupakan replikasi rumah yang didiami, Ibu Negara Pertama RI bersama keluarga sebelum dijodohkan dengan Soekarno.
Rumah Fatmawati terbuat dari kayu dengan menggunakan tiang setinggi lebih kurang 2 meter. Di dalamnya terdapat replika peralatan rumah tangga Bapak Hasan Din (ayah Fatmawati) yang digunakan dahulu. Selain itu, terdapat duplikat foto-foto ketika masih menjadi anak didik/asuhan Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu serta setelah menjadi Istri Presiden Pertama Indonesia.
Rumah Fatmawati yang berlokasi di Jalan Fatmawati Kelurahan Penurunan, berjarak 200 meter saja dari tempat Sang Proklamator Soekarno yang pernah diasingkan pada tahun 1938-1942.
Dilansir Universitas STEKOM, Rumah Fatmawati berdiri di atas tanah dengan luas 500 meter persegi, di dalam rumah tersebut terdapat pakaian asli yang sering digunakan Fatmawati, sedangkan di ruang tamu, terpajang foto-foto Fatmawati bersama Bung Karno beserta anak-anak mereka, yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh.
Di sebelah pojok kanan ruang tamu juga terdapat mesin jahit bermerek Singer buatan tahun 1941 yang digunakan Fatmawati untuk menjahit Sang Saka Merah Putih. Rumah dengan arsitektur khas Bengkulu tersebut merupakan tempat Fatmawati belajar menjahit yang sudah menjadi hobinya.
Lokasi Rumah Fatmawati
Masih dari sumber yang sama, Rumah Fatmawati merupakan tempat bersejarah yang terletak di Provinsi Bengkulu, tepatnya berlokasi di Jalan Fatmawati No. 10, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, 38222.
Daya Tarik Rumah Fatmawati
Rumah Fatmawati menerapkan tipologi rumah adat Bumbungan Lima, arsitektur tersebut tersusun dengan cara mengekspresikan harmoni dari semua aspek rumah adat Bumbungan Lima. Selain itu, Rumah tersebut mempunyai keunikan tersendiri yang terletak pada ornamen yang memiliki motif yang berbeda jenisnya. Motif tersebut yakni motif Pucuk Rebung, motif Bunga Soraja, dan motif Lebah Bergayut.
Setiap motif memiliki keunikan tersendiri, seperti motif Pucuk Rebung yang memiliki makna sebuah, pertumbuhan yang kokoh dalam suatu persatuan, motif Bunga Soraja memiliki makna selalu bersyukur atas kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki, dan motif Lebah Bergayut memiliki makna sikap rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri.
Selain itu, Rumah Fatmawati pernah sekali direnovasi total pada tahun 1990-an. Selanjutnya, hanya dilakukan pemeliharaan saja. Di dalam rumah tersebut terdapat berbagai peninggalan seperti mesin jahit milik Fatmawati hingga foto-foto bersejarah.
Dilansir detikJatim, rumah tersebut memiliki empat ruangan yang meliputi, satu ruangan utama, dua kamar, serta ruangan lain yang berada di bagian belakang. Pada halaman depan rumah terdapat patung kepala Ibu Fatmawati, yang menandai tempat tersebut milik salah satu tokoh besar nasional asal Bengkulu.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang sejarah Rumah Fatmawati beserta lokasi, dan daya tariknya. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)