Museum Bengkulu: Sejarah, Daya Tarik, dan Koleksinya

Bengkulu

Museum Bengkulu: Sejarah, Daya Tarik, dan Koleksinya

Bagus Nugroho - detikSumbagsel
Senin, 06 Mei 2024 23:30 WIB
Museum Bengkulu
Foto: Museum Bengkulu (Dok. Kemendikbud)
Bengkulu -

Museum Bengkulu merupakan museum yang terdapat di Kota Bengkulu. Sama seperti museum pada umumnya, di sini menyimpan berbagai koleksi. Koleksi yang terkenal adalah mesin cetak yang pernah dipakai Pemerintah Indonesia.

Museum ini memiliki bentuk seperti rumah adatBengkulu, yaitu Bubungan Lima. Lokasinya berada di Jalan Pembangunan No.08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut detikSumbagsel sajikan informasi mengenai sejarah museum Bengkulu, lengkap dengan daya tarik, lokasi dan koleksi di dalamnya.

Sejarah Museum Negeri Bengkulu

Dilansir laman resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, museum ini didirikan pada tanggal 1 April 1978, dan mulai berfungsi sebagai museum tanggal 3 Mei 1980 dengan lokasi sementara berada di belakang Benteng Marlborough.

ADVERTISEMENT

Lalu pindah ke lokasi baru di Jalan Pembangunan No.08 Padang Harapan Bengkulu pada tanggal 3 Januari 1983. Berdasarkan SK Mendikbud RI No 0754/0/1987, statusnya ditingkatkan sebagai Museum Negeri Provinsi dengan klasifikasi museum umum tipe C, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Permuseuman Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia.

Lalu pada tanggal 31 Maret 1988, Direktur Jenderal Kebudayaan G.B.P.H. Poeger, Drs., meresmikan nama Museum Negeri Provinsi Bengkulu. Kemudian setelah pelaksanaan otonomi daerah tahun 2001, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu No. 14 tahun 2001 mengenai Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, Museum Negeri Bengkulu menjadi UPTD Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu dengan nama Museum Bengkulu.

Akan tetapi dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 dan diterapkannya Perda No. 7 tahun 2008, saat ini Museum Bengkulu menjadi UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu.

Daya Tarik Museum Bengkulu

Dikutip dari tulisan Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia 2020 berjudul Aspirasi Pengunjung Dalam Peningkatan Kualitas Media Koleksi Museum Negeri Bengkulu oleh Faizun Anugrah Pratama dan Hastuti Saptorini, Bangunan museum ini memiliki penampilan yang mengadopsi bentuk tipologi dari rumah adat Bengkulu yaitu Bubungan Lima. Bentuk Bubungan Lima sendiri mempunyai model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang.

Untuk koleksi museum baik yang dua dimensi atau tiga dimensi memiliki penjelasan tentang koleksi tersebut. Penjelasan disajikan dalam bentuk panel tulisan yang memberikan keterangan tentang benda tersebut, meski untuk beberapa koleksi hanya ada penjelasan singkat.

Lalu desain interior untuk museum ini banyak menggunakan material kayu medang kemuning baik dari selubung (dinding) maupun sampai ke bagian plafon. Warna kayu yang dipilih pun gelap dan sangat kontras dengan warna lantai keramiknya sehingga memberikan kesan hangat tetapi sedikit berat dan membuat mata tertuju langsung ke material kayu.

Koleksi Museum Bengkulu

Dilansir laman Stekom, berikut beberapa koleksi menarik dari museum ini:

  • Memiliki 126 koleksi naskah kuno yang tidak diketahui penulisnya, meski sepuluh di antaranya berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
  • Koleksi Kain Besurek, kain yang mempunyai motif seperti kaligrafi Arab.
  • Keberadaan mesin cetak Drukkey Populair bermerek Golden Press, mesin ini pernah dipakai Pemerintah Indonesia untuk mencetak uang merah. Uang merah adalah sejenis Oeang Republik Indonesia (ORI) yang digunakan sebagai alat tukar menukar yang sah, khusus di wilayah Bengkulu.

Museum ini juga mempunyai 6000 koleksi baik dari Bengkulu maupun luar Bengkulu seperti:

  • Koleksi biologi: koleksi terkait disiplin ilmu biologi
  • Koleksi etnografi: benda-benda yang dipakai di masa lampau atau digunakan sampai sekarang
  • Koleksi arkeologi: benda peninggalan purbakala yang ditemukan lewat proses penggalian
  • Koleksi historis: benda yang pernah digunakan dalam suatu peristiwa, berhubungan dengan orang atau kelompok
  • Koleksi numismatika dan heraldika. Numismatika adalah koleksi mata uang atau alat tukar yang sah dan pernah berlaku, sementara heraldika adalah koleksi berupa tanda jasa, lambang atau tanda pangkat resmi, termasuk cap dan stempel.
  • Koleksi filologi: benda yang masuk bagian dalam disiplin ilmu geologi atau geografi seperti batuan, mineral dan lain-lain.
  • Koleksi keramologi: berupa koleksi keramik
  • Koleksi seni rupa: berupa lukisan
  • koleksi teknologia: koleksi benda yang mewakili perkembangan teknologi dari tradisional sampai dengan modern

Nah itu dia informasi mengenai Museum Bengkulu. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads