Uniknya Tradisi Maulid Nabi di Kampung Arab Palembang

Sumatera Selatan

Uniknya Tradisi Maulid Nabi di Kampung Arab Palembang

Aprilda Ariana Sianturi - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Sep 2023 22:33 WIB
5 Destinasi Sumatra Selatan
Foto: (Raja Adil Siregar/detikTravel)
Palembang -

Maulid Nabi dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Atau pada tahun 2023 ini jatuh di tanggal 28 September. Namun di Kampung Arab Palembang, perayaannya sedikit berbeda nih, detikers. Yuk kita intip bagaimana keunikannya.

Kampung Arab Al Munawwar ini terletak di Lorong Al Munawwar, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Kota Palembang. Kampung ini didirikan oleh Al Habib Muhammad bin Abdurrahman bin Agil Al Munawwar, seorang ulama yang berasal dari Yaman.

Mengutip Dewi Fatonah dalam studi Tradisi Maulid Arba'in Kampung Arab Al Munawwar Palembang yang dilansir UIN Raden Fatah Palembang, kampung ini dikenal sebagai permukiman etnis Arab tertua di Palembang. Tentunya dalam hari-hari besar umat muslim, akan ada tradisi-tradisi khas yang hanya kita temukan di kampung ini. Termasuk Maulid Nabi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunikan perayaan Maulid Nabi di kampung ini terletak pada durasi perayaannya. Sesuai dengan namanya, Maulid Arba'in, Maulid Nabi dirayakan selama 40 hari mulai dari tanggal 1 Rabiul Awal sampai 10 Rabiul Akhir di kampung ini.

Proses pelaksanaan Maulid Arba'in sendiri sebenarnya tidak berbeda dengan perayaan Maulid Nabi pada umumnya. Yakni diawali dengan pembacaan surat Yasin kemudian dilanjut dengan pembacaan surat Al Fatihah, setelah itu membaca maulid Dhiyaul Lami' atau Simtud Duror hingga selesai.

ADVERTISEMENT

Setelah pembacaan maulid selesai, biasanya dilanjutkan dengan sambutan Shohibul Bait jika dilakukan di rumah warga atau sambutan ketua majelis jika yang mengambil giliran adalah kelompok majelis. Setelah itu dilanjutkan dengan ceramah ustad atau kiai.

Usai rangkaian acara tersebut, barulah dihidangkan berbagai makanan khas Arab. Menu utama yang biasa dihidangkan adalah nasi Mandi.

Adapun peserta yang turut hadir meramaikan Maulid Arba'in adalah masyarakat yang di antaranya ada para ulama, sultan Palembang, habib dari dalam maupun luar kota atau luar negeri, dan kalangan anak muda.

Selain peserta, beberapa orang ditunjuk untuk menyusun acara Maulid Arba'in ini agar berjalan dengan baik. Mereka adalah panitia yang bekerja di depan layar dan di balik layar.

Panitia yang bekerja di depan layar terdiri dari pemandu acara, pembaca Yasin, Al Fatihah, dan maulid serta yang bertugas untuk memberi kata sambutan. Sedangkan panitia yang bekerja di balik layar yaitu para jamaah yang berperan sebagai donatur dan petugas yang menjamu para jamaah.

Nah itu dia keunikan pada perayaan Maulid Nabi di Kampung Arab Al Munawwar, apakah detikers tertarik melihat perayaan Maulid Arba'in di Palembang ini?

Artikel ini ditulis oleh Aprilda Ariana Sianturi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads