Melihat 2 Museum Timah Babel, Saksi Sejarah Pertambangan di Indonesia

Bangka Belitung

Melihat 2 Museum Timah Babel, Saksi Sejarah Pertambangan di Indonesia

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 23 Mei 2023 08:00 WIB
Gedung Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcom
Gedung Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcom
Bangka -

Pulau Bangka dan Pulau Belitung sejak dulu terkenal sebagai salah satu penghasil timah terbesar di dunia. Namun tak banyak yang tahu bagaimana sejarah pertambangan timah itu muncul di Bangka Belitung (Babel).

Bagi wisatawan dari dalam negeri maupun manca negara yang sedang berkunjung ke Pulau Bangka atau ingin mengetahui sejarah pertambangan timah muncul ada 2 museum yang bisa kunjungi. Pertama ada Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dan Museum Timah Indonesia Muntok.

Museum Timah Indonesia Pangkalpinang

Salah satu koleksi di Gedung Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcomSalah satu koleksi di Gedung Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcom

Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang merupakan museum timah Indonesia pertama kali yang dibuka sejak tahun 1997. Dulunya bangunan tersebut merupakan residen dari Banka Tin Winning (BTW), perusahaan timah jaman belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelum dijadikan museum timah, gedung ini dijadikan museum wisma budaya pemerintah. Lokasinya di tengah pusat kota Pangkalpinang, tepatnya berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Pangkalpinang, Bangka.

Museum ini merupakan museum khusus bercerita tentang sejarah penambangan timah Indonesia di Bangka Belitung. Selain sebagai pusat informasi pertimahan, museum juga dijadikan rekreasi edukasi.

ADVERTISEMENT

Di museum ini wisatawan bisa melihat koleksi awal eksplorasi Timah pada abad 5 Masehi di Kota Kapur, jalur sabuk Timah Dunia (tin belt), teknologi penambangan Timah yang meliputi Teknologi Toboalih (pelubangan berpindah), teknologi Kulit dan teknologi kulong Kulit atau open pit serta teknologi menggunakan kapal keruk.

Tak hanya itu, di museum ini juga terdapat replika dan riwayat prasasti Kota Kapur, replika kapal keruk dan kapal isap produksi timah. Termasuk tempel balok timah produksi Hoofd Bereau-Banka Tin Winning (BTW) dan berbagai batuan.

Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia, Akhmad Elvian menyebut disamping jadi koleksi yang berisi sejarah pertimahan Indonesia, gedung museum Timah Pangkalpinang (house hill) juga digunakan sebagai lokasi pertemuan.

"Selain tempat koleksi sejarah pertimahan, gedung juga digunakan tempat menginap dan perundingan para pemimpin Republik Indonesia yang diasingkan di Bangka dengan KTN dan UNCI dengan delegasi Belanda dan BFO. Setidaknya ada 26 kegiatan yang dilakukan di Pangkalpinang dan umumnya dilaksanakan di museum Timah Pangkalpinang," ujar Akhmad Elvian beberapa waktu lalu.

Menurut Akhmad Elvian, koleksi museum itu berisi tentang sejarah Pertambangan Timah masa Kesultanan Palembang Darussalam, masa Inggris, masa Hindia Belanda (BTW, GMB dan NV. Sitem) hingga masa PN Timah dan Masa PT Timah.

"Koleksi museum juga berisi bentuk produksi Timah, mulai dari balok Timah (Tin Ingot), tin ball, tin plate serta pewter. Selanjutnya terkait program reklamasi Timah," kata dia.

Biasnya Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dalam satu bulan, rata-rata dikunjungi wisatawa mencapai ribuan. Baik dari dalam maupun luar negeri.

"Rata-rata pengunjung dalam satu bulan mencapai 1 500 pengunjung," kata Kepala Museun Timah Indonesia Pangkalpinang, Taufik saat dikonfirmasi.

Meskipun kunjungan sempat turun akibat pandemi COVID-19, kini pengunjung yang datang sudah mulai banyak. Ada yang dari Bangka, wisatawan luar daerah dan mancan negara.

"Untuk waktu ramainya tidak menentu, namun pada hari biasa pengunjung banyak didominasi pelajar," katanya.

Museum Timah Indonesia Muntok

Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcomLukisan penambang timah koleksi Museum Timah Indonesia di Babel. Foto: Deni Wahyudi/detikcom

Sementara itu, Museum Timah Indonesia Muntok yang terletak di jalan Jenderal Sudirman Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Pulau Bangka merupakan museum terlengkap yang menyimpan jejak sejarah pertimahan di Bangka Belitung (Babel). Museum Muntok ini dibuka untuk umum sejak 7 November 2013 silam.

Museum Timah Muntok ini memiliki arsitektur Eropa tempo dulu. Gedung dengan tiga lantai ini merupakan bangunan warisan zaman kolonial. Dulunya digunakan sebagai kantor divisi pertimahan Belanda yang sempat diambil alih oleh tentara Jepang.

"Gedung yang dijadikan museum Timah Mentok merupakan Gedung Pusat perusahaan penambangan Timah Belanda BTW yang diresmikan tahun 1915," sebut Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia, Akhmad Elvian.

Bangunan ini sempat tak terurus pasca Indonesia merdeka. Setelah dikelola PT Timah Tbk dan dijadikan museum timah, kini bangunan itu berdiri gagah berwarna putih.

Tak hanya itu, lanjut Alvian, pada museum Timah Mentok juga terdapat ruangan Koleksi Bangka island masacre. Koleksi tentang kisah perang dunia kedua.

"Ada ruangan koleksi Bangka island masacre yaitu sejarah 22 perawat Australia yang terbunuh di Mentok pada saat perang Dunia Kedua," bebernya.

"Museum Timah Indonesia Mentok, koleksinya lebih lengkap pada teknologi penambangan Timah yang dimulai dari Teknologi penambangan pribumi Bangka, teknologi yang dibawa oleh orang Tionghoa dan teknologi kapal keruk beserta dengan teknologi pemurnian Timah," tambahnya.

Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dan Museum Timah Indonesia Muntok memiliki perbedaan. Untuk di Pangkalpinang museum hanya sebagai informasi terkait pertambangan timah di Bangka Belitung. Sedangkan untuk museum di Muntok ini terdapat jejak sejarah pertambangan timah di Bangka dan proses peleburan timah.

Wisatawan bisa melihat sembilan galeri di museum ini, yakni galeri sejarah Bangka dan Muntok, galeri sosial budaya Muntok dan galeri sejarah Perang Dunia II di Muntok.

Keempat, sejarah pengasingan Bung Karno di Muntok, Kelima geologi dan eksplorasi. Galeri keenam dan ketujuh tentang sejarah pengetahuan penambangan darat dan laut.

Sementara untuk galeri kedelapan berisi pengetahuan peleburan timah dan kesembilan yaitu sarana dan prasarana kreasi anak zaman.

Menarik bukan, nah bagi anda yang ingin mengetahui sejarah pertimahan di Bangka Belitung hingga peleburan timah jangan lewatkan saat berkunjung ke Pulau Bangka, Bangka Belitung (Babel) untuk berkunjung ke Museum Timah.

Disana, wisatawan juga bisa melihat peta pertambangan timah di dunia dan Indonesia. Termasuk sejarah peleburan logam dari masa ke masa. Untuk di Bangka peleburan timah telah berlangsung mulai abad ke-10. Dan masih bangak lagi yang lainnya.




(ras/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads