Kopi Sumsel Bakal 'Terbang' ke Malaysia dan Australia

Sumatera Selatan

Kopi Sumsel Bakal 'Terbang' ke Malaysia dan Australia

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 15 Jan 2025 10:00 WIB
Kopi Sumsel bakal diekspor ke Malaysia dan Australia
Foto: Kopi Sumsel bakal diekspor ke Malaysia dan Australia (Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Kopi dari Sumatera Selatan (Sumsel) akan menembus pasar internasional melalui ekspor kopi perdana ke Australia dan Malaysia. Kopi ini akan dikirim melalui Pelabuhan Boom Baru pada Senin (20/1/2025).

Momentum ini menandai kopi Sumsel akan mulai dikenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi di provinsi tersebut.

"Sumsel ini adalah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Dengan adanya ekspor kopi ini, kopi Sumsel bisa dikenal di mancanegara," ujar Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengekspor kopi, kata dia, pemerintah membentuk ekosistem mulai dari panen sampai pembiayaannya ini yang didorong oleh stakeholder terkait.

"Selain meningkatkan citra kopi Sumsel, ekosistem kopi ini juga sudah terbentuk sehingga akan terus berkelanjutan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Elen menyebut, Sumsel penghasil kopi terbesar di Indonesia. Karenanya, tidak salah jika pemerintah dan stakeholder terkait mengupayakan agar kopi Sumsel bisa terus dan berkelanjutan diekspor.

Untuk saat ini, lanjut Elen, pihaknya belum memikirkan target pendapatan untuk daerah. Melainkan berupaya agar petani kopi bisa hidup layak dan sejahtera.

"Dari kopi ini, petani kopi bisa hidup sejahtera dan kopi Sumsel terus diekspor ke luar negeri," katanya.

Sementara itu, Chief Executive Officer dari PT Agri Ekspor Indonesia, mengatakan permintaan kopi ke negara Malaysia dan Australia cukup tinggi, sehingga kopi Sumsel perdana diekspor kedua negara tersebut.

"Ke depannya, kopi Sumsel bisa diekspor ke Dubai karena permintaan ke negara itu juga tinggi," tuturnya.

Kopi yang akan diekspor ke Malaysia dan Australia sebanyak 78,3 ton. Adapun rinciannya yakni 19,5 ton green bean dengan rincian Arabica grade 1 specialty asal semendo Muara Enim 9 ton, jenis robusta grade 1 asal Pagar Alam 10,2 ton tujuan negara Australia.Sementara itu 39,6 ton green bean kopi jenis Robusta grade 4 asal Pagar Alam menuju Malaysia.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumsel Kontan Manalu, mengatakan sebelum kopi Sumsel diekspor ke Malaysia maka dilakukan fumigasi terlebih dahulu sesuai persyaratan negara tujuan menggunakan methyl bromida dengan dosis 48 gr/m³ tujuan dilakukan perlakukan fumigasi agar green bean bebas dari Hama.

"Setiap negara tujuan ekspor memiliki aturan dan protokolnya masing-masing," katanya.

Dijelaskannya, perlakuan fumigasi dilakukan merujuk ketentuan International Standar for Phytosanitary Measure (ISPM) No. 43, yang penerapannya sesuai dengan Standar Badan Karantina Indonesia.

"Apabila tidak dipersyaratkan, maka langsung dapat diekspor setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bebas hama oleh pejabat karantina," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads