Produksi batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel) dari Januari-November 2024 hanya 92.892.671,92 ton. Angka itu tak lebih besar dari produksi 2023 (Januari-Desember) yang mencapai 105,7 juta ton.
"Produksi batu bara sepanjang Januari-November 2024 baru 92.892.671,92 ton. Untuk kebutuhan domestik sebanyak 40.586.773,93 ton dan untuk ekspor 48.271.393,88 ton," ujar Kabid Teknik dan Penerimaan Minerba, Armaya Sentanu, Jumat (14/12/2024).
Armaya menyebut realisasi produksi 92,89 juta ton masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian ESDM sebesar 135 juta ton. Namun ia optimis sampai akhir tahun nanti, produksi batu bara bisa mencapai 120 juta ton lebih. Setidaknya lebih tinggi dari realisasi 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target tahun ini 135 juta ton, kita harapkan bisa tercapai 90% sampai akhir tahun," katanya.
Pihaknya menyebut tak ada kendala dalam produksi batu bara tahun ini, meski angkanya diprediksi tak akan mencapai target. "Sementara ini tidak ada kendala walaupun tak mencapai target produksi," terangnya.
Mengenai tujuan ekspor, ia menyebut disalurkan ke sejumlah negara di Asia dan Australia. Negara-negara itu sudah menjadi langganan ekspor.
"Ekspor dilakukan ke China, Kamboja, India, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Thailand, Taiwan, Australia, Bangladesh dan Jepang," katanya.
Armaya menambahkan tak tercapainya target produksi batu bara tahun ini bakal menjadi evaluasi untuk menentukan target 2025. Pihaknya juga masih menunggu penentuan target produksi batu bara yang akan disampaikan Kementerian ESDM pada 2025.
"Kalau target batu bara itu kewenangan kementerian, kami belum dapat informasinya," tutupnya.
(sun/des)