Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mencatat kinerja perbankan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni sebesar Rp 324 triliun pada Mei 2024 atau sebesar 5,20% secara year on year (yoy).
"Tren positif kinerja bank juga mengalami peningkatan dari penyaluran kredit atau pembiayaan berdasarkan lokasi bank," ujar Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto, Selasa (16/7/2024).
Meningkatnya total penyaluran kredit atau pembiayaan berdasarkan lokasi bank sebesar 7,76% (yoy) menjadi Rp 287,94 triliun, yang didominasi oleh porsi kredit konsumtif sebesar 42,76% dengan kualitas kredit bermasalah yang masih terjaga di level 1,06%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terjadi peningkatan 1,29% (yoy) menjadi Rp 259 triliun dengan dominasi porsi dana tabungan sebesar 52,97%," ujarnya.
Namun berdasarkan sektor penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan Sumbagsel pada Mei 2024 didominasi dari pertanian, perburuan dan kehutanan dengan realisasi sebesar Rp 55,12 triliun.
"Secara pertumbuhan tertinggi, terjadi pada sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi yang meningkat 27,06%," katanya.
Sementara untuk penyaluran sektor lain, seperti industri pengolahan, di angka Rp 17,24 triliun atau tumbuh 7,45%, sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp 54,3 triliun atau di angka 3,71% dan sektor konstruksi mencapai Rp 5,47 triliun atau terkontraksi 3,68%.
"Penyaluran kredit/pembiayaan mencapai 40,48% dari total keseluruhan penyaluran kredit di Sumbagsel," pungkasnya.
(dai/dai)