Cegah Warga OKI Terjerat Pinjol dengan Pinjaman Modal Tanpa Bunga

Sumatera Selatan

Cegah Warga OKI Terjerat Pinjol dengan Pinjaman Modal Tanpa Bunga

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 26 Jun 2024 06:00 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan modal bagi masyarakat agar terhindar dari pinjaman online. Pinjaman itu sesuai syariah tanpa bunga atau riba.
Penyerahan bantuan modal kepada 43 orang/Foto: Istimewa
Ogan Komering Ilir -

Kurangnya literasi keuangan dan akses permodalan jadi persoalan bagi masyarakat. Khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah yang ingin memulai usaha dan mengembangkannya.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan modal bagi masyarakat agar terhindar dari pinjaman online. Pinjaman itu sesuai syariah tanpa bunga atau riba.

Ketua Baznas OKI, Davidson mengatakan bantuan modal usaha merupakan salah satu upaya Baznas, dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program ekonomi produktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap bantuan modal usaha ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para mustahik. Gunakan modal ini untuk mengembangkan usaha, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup keluarga," ujar Davidson saat penyerahan bantuan modal kepada 43 orang, Selasa (25/6/2024).

Penerima bantuan pinjaman modal masing-masing menerima Rp 3,5 juta. Mereka yang mendapatkan diharapkan dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan serta taraf hidupnya.

ADVERTISEMENT

"Dasar kerjanya tidak ada bunga, tetapi kita minta kepada mereka yang pinjam nanti pengembalian lebih baik, atau dia berjanji ke depan akan sesuai dengan skema yang kita harapkan. Tahun ini kita kasih pinjaman, tapi tahun berikutnya sudah bisa jadi muzaki, harapan kita begitu," jelasnya.

Selain pinjaman permodalan, pihaknya juga menyerahkan bantuan hibah modal usaha konsumtif kepada 20 penerima. Masing-masing menerima Rp 500 ribu.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra OKI, Antonius Leonardo menambahkan program ini merupakan inovasi positif dan harus dikembangkan.

"Sebab ikut mendukung program pemerintah mengentaskan angka pengangguran dan kemiskinan. Menjadikan warga kurang mampu agar bisa lebih produktif dan memiliki nilai ekonomi. Pada akhirnya menjadi warga sejahtera, tak menutup kemungkinan menginspirasi orang lain," imbuhnya.




(sun/mud)


Hide Ads