Petani di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mengeluhkan merosotnya harga duku. Saat ini harga duku Rp 1.500 per kg.
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan OKU Timur terkenal dengan buah duku yang manis dan enak. Petani duku sudah panen dalam 3 bulan terakhir.
Waktu awal panen, harga duku tembus Rp 12.000 per kg. Namun saat musim panen serentak, harga duku kian turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petani duku Desa Gunung Tiga, Herry Afriansyah mengatakan saat ini harga duku di kebunnya Rp 1.500 per kg. Jadi Rp 2.000 itu sudah termasuk upah yang memetik.
"Upah untuk yang memetik Rp 500 per kilonya. Jadi kalau dari petani harga buah duku itu Rp 1.500 per kg," kata Herry, Rabu (27/3/2024).
Menurutnya, saat ini hampir semua kebun duku berbuah. Ini menjadi salah satu faktor harga buah duku jatuh.
"Rata-rata petani duku sudah menjual dukunya langsung. Ada juga yang bertahan tidak menjual berharap harga masih bisa naik lagi seperti awal panen," ungkap Herry.
"Saat ini bertahan siapa tahu di akhir panen ini masih bisa baik harga dukunya," imbuhnya.
Herry hanya menjual buah dukunya di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Biasanya ada pemborong yang ambil dan dijual lagi.
Tak jauh berbeda dengan Herry, Jamil menjual buah dukunya Rp 2.000 per kg. Ia merupakan petani duku Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
"Sekarang ini kan sudah akhir musim panen, jadi banyak kebun-kebun duku sudah berbuah. Jadi harganya jatuh," ungkap Jamil.
Menurut Jamil, di awal musim panen dirinya bisa meraup untung banyak. Sebab satu kg duku dijual Rp 12.000.
"Kalau sekarang metik sendiri dan jual sendiri. Kalau bayar pemetik tidak dapat untung lagi," tuturnya.
Di awal musim panen, ia bisa menjual duku ke luar OKU Timur. Sekarang, karena harga murah terpaksa dijual di pinggir jalan.
"Harganya sudah jatuh sekali. Kalau mau dijual lagi berapa? Jadi jual sendiri saja di pinggir jalan," tutupnya.
(sun/mud)