Harga Jual Duku Terjun Bebas Bikin Petani di Jambi Ogah-ogahan Panen

Jambi

Harga Jual Duku Terjun Bebas Bikin Petani di Jambi Ogah-ogahan Panen

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Selasa, 26 Mar 2024 12:40 WIB
Petani Duku, Rima saat lagi isi buah duku hasil panen
Foto: Petani Duku, Rima saat lagi isi buah duku hasil panen (Ferdi Al Munanda)
Bungo -

Petani buah duku di Desa Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo Jambi mengeluhkan anjloknya harga buah tersebut di pasaran. Biasanya mereka bisa meraup lebih dari Rp 10.000 per kilogram duku, namun saat ini hanya Rp 2.000-an per kilogramnya.

"Malas di panennya, sekarang harga duku cuma Rp 2.000-an ada juga dihargai Rp 2.800. Murah nian," kata salah satu petani duku, Rima kepada detikSumbagsel, Selasa (26/3/2024).

Diketahui, anjloknya harga buah duku itu disebabkan karena buah tersebut sedang melimpah di pasaran sehingga harga jualnya pun semakin rendah. Akibat dari hal itulah yang membuat Rima ogah-ogahan menjual buah duku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini, kalau kita punya duku (petani Duku) mau paksa panen gak sesuai dengan harga tukang panjat itu, gak sebanding dengan upah kita yang punya batang. Biasanya upah panjat itu kita bagi 3 duitnya, 2 buat yang punya batang, 1 lagi untuk yang tukang panjat, jadi harga (yang diterima) gak sesuai lagi," ujar Rima.

Rima mengaku sebenarnya sedih melihat buah duku dikebunnya yang berguguran karena tidak dipanen, namun kalaupun mau dipanen dan dijual ke pasaran akan membuatnya cukup rugi.

ADVERTISEMENT

"Sedihlah rasanya kalau tidak kita panen. Rasanya kita yang lihat kebun duku tidak tega lihat buahnya pada berjatuhan lantaran sudah masak. Tetapi kalau kita panen, duitnya gak sebanding, dan juga tukang panjat sekarang sudah pada nolak," kata dia.

Dari masa panen di tahun-tahun sebelumnya, kata Rima, dia bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Sebab pada tahun-tahun sebelumnya harga buah duku dijual mulai dari Rp 10.000-Rp 15.000 per kilogram dari batang.

"Gini ya, kalau buah duku murah gini, andai kalau satu batang dapat 20 karung, kali kan harga Rp 2.000-an atau Rp 2.800 paling mahal itu dikalikan 20 kilo, itu cuman dapat Rp 56.000 ribu. Upah tukang gimana? Itu hitung kasarnya saja, jadi tidak sebanding," sebut Rima.




(dai/dai)


Hide Ads