Pimpinan Perusahaan Umum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Mohammad Alexander menyebut stok beras di dua provinsi tersebut aman hingga 3 bulan ke depan. Artinya, kebutuhan masyarakat Sumsel dan Babel selama momen Natal dan Tahun Baru tak perlu dikhawatirkan.
"Stok kita sampai tiga bulan ke depan cukup. Mudah-mudahan saat panen nanti kita bisa menyerap lagi," ujar Alex saat ditemui di operasi pasar murah di Pasar Km 5 Palembang, Kamis (21/12/2023).
Dia menyebut stok beras saat ini berasal dari hasil produksi petani di wilayah Sumsel, mulai dari hasil pertanian di Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin dan kabupaten/kota lain di Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga ada beras impor yang diperoleh Kanwil Sumsel dan Babel. Saat ini beras ini terus didistribusikan ke masyarakat baik untuk penyaluran bantuan pangan juga untuk penyaluran kegiatan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di tingkat konsumen guna menekan laju inflasi.
Dengan begitu, kata dia, kebutuhan beras masyarakat Sumsel dan Babel selama 3 bulan ke depan dalam kondisi aman dan cukup.
Dia menjelaskan, dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat itu pihaknya bekerjasama dengan Pemprov Sumsel menggelar operasi pasar murah di 2 pasar tradisional di Palembang. Di dua pasar itu, Bulog menyiapkan beras SPHP sebanyak 40 ton beras dengan kemasan beras 5 kilogram.
"Ada 20 ton beras untuk di pasar Km 5 dan 20 ton beras di pasar Lemabang. Beras SPHP ini dijual dengan harga Rp 10 ribu per Kg," ujarnya.
Selain beras SPHP, Bulog juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir yang dijual Rp 15.500 per Kg.
"Kita tahu harga IPH (indeks perkembangan harga) beras sudah sangat stabil. Saat ini yang naik harga adalah cabai dan bawang merah. Pasar murah ini akan diintensifkan bersama Pemprov Sumsel seminggu bisa 3 kali. Kita juga menggelar pasar murah di beberapa kabupaten/kota lain," jelas Alex.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan operasi pasar murah itu akan digelar di seluruh wilayah Sumsel. "Jadi operasi pasar murah ini digelar secara rutin setiap minggu pada Senin, Selasa dan Kamis untuk memastikan tidak ada lonjakan harga dan kebutuhan terpenuhi sehingga masyarakat dapat mudah untuk mendapatkan bahan pokok," tuturnya.
Dia menyebut, operasi pasar akan terus dilakukan sampai selesai momen Nataru untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil.
"Harga telur ayam, daging ayam dan daging sapi di pasar Km 5 ini masih stabil. Kita harapkan semua akan terus stabil hingga awal tahun baru," kata dia.
(dai/dai)