Hanya 4 Jam, 10 Ton Beras di Operasi Pasar Disdag Sumsel Ludes!

Sumatera Selatan

Hanya 4 Jam, 10 Ton Beras di Operasi Pasar Disdag Sumsel Ludes!

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 11 Des 2023 12:52 WIB
Operasi pasar di Kantor Disdag Sumsel
Foto: Reiza Pahlevi
Palembang -

Sebanyak 10 ton beras yang dijual dalam operasi pasar di Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Sumatera Selatan langsung ludes hanya dalam waktu 4 jam. Operasi pasar ini merupakan upaya Pemprov Sumsel menekan harga bahan pangan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Berdasarkan pantauan detikSumbagsel, Senin (11/12/2023), antrian pasar murah yang dibuka sejak pagi pukul 08.00 WIB itu sudah diserbu masyarakat Palembang. Sejumlah warga antri panjang dan diatur barisannya oleh panitia operasi pasar.

Kegiatan yang digelar Pemprov Sumsel melalui Dinas Perdagangan ini merupakan ke-7 kalinya dari 8 rencana operasi pasar murah. Rinciannya, pada tahap I digelar 4 kali yakni di Kantor Disdag 2 kali, lalu di wilayah Gandus dan Kenten. Tahap II di 4 titik, yakni Pasar Alang-Alang Lebar, Lemabang, Kantor Disdag Sumsel, dan Talang Betutu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan ini sesuai arahan Pj Gubernur untuk membanjiri Kota Palembang dengan kebutuhan pokok murah. Kita masifkan operasi pasar ini menjelang momen Nataru yang biasanya harga sembako naik, setidaknya harga-harga sembako bisa stabil dan masyarakat terbantu karena mereka bisa membeli sembako dengan harga murah," ujar Kepala Disdag Sumsel, Deva Octavianus Coriza saat operasi pasar, Senin (11/12/2023).

Menurutnya, operasi pasar murah yang dilakukan itu tak hanya menstabilkan harga, juga untuk menekan inflasi di Sumsel. Harga sembako yang dijual di bawah harga pasar, juga harga pengepul.

ADVERTISEMENT

"Kita jual beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dengan harga Rp 50 ribu per 5 kilogram, cabai merah keriting Rp 65 ribu per kg, minyak goreng Fortune Rp 15 ribu per liter dan lainnya. Harga yang dijual ini merupakan harga dari distributor dan pengepul. Kami memutus mata rantai agar harganya bisa murah," jelasnya.

Dalam setiap kegiatan, pihaknya menyediakan 10 ton beras (total sudah 70 ton disalurkan) dalam setiap titik, gula pasir kisaran 20-50 dus (per dus 20 kg), minyak goreng 20-50 dus (per dus 24 liter), tepung terigu 20-50 dus (per dus 10 kg), cabai merah keriting 50 kg, bawang merah 30 kg, telur ayam 10 peti (1 peti 15 kg) dan lainnya.

"Kita bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bulog. Setelah ini kita harapkan ada operasi pasar murah kembali untuk membantu masyarakat dan menstabilkan harga pangan," katanya.

Linda, seorang warga Bukit menyebut, sembako murah yang dijual membantu dirinya untuk menyetok kebutuhan pangan di keluarganya. Sebab, sembako dengan harga murah yang ditawarkan itu bisa untuk memenuhi kebutuhannya selama dua pekan ke depan.

"Di pasar harga beras lumayan mahal, cabai merah juga, jadi sekalian belanja ke sini karena bisa lebih hemat," ungkap Linda.




(dai/des)


Hide Ads