Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar sidak pasar dan pasar murah. Dalam pasar murah itu, akan dibagikan cabai dan bawang gratis.
Pasar murah yang diadakan Pemprov Sumsel akan diadakan 4 kali dalam seminggu di dua pasar yakni Lemabang dan KM 5. Pasar murah dimulai Kamis (21/12/2023). Kegiatan ini diadakan selama empat kali dalam seminggu yakni besok, kemudian Senin ( 25/12/23), Selasa (26/12/23) dan Kamis (28/12/23).
"Kita akan mengadakan sidak pasar di hari Kamis, terus mengadakan pasar murah. Jadi selama untuk menyambut tahun baru kita mengadakan 4 kali kegiatan pasar murah. Lokasi dan tempat akan diadakan bersamaan di Kamis tanggal 21 terus Senin, Selasa dan Kamis di Pasar KM 5 dan Pasar Lemabang" kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumsel Hengky Putrawan dalam Rapat Koordinasi membahas upaya pengendalian inflasi di Kota Palembang, Rabu (20/12/23).
Dalam pasar murah itu, kata Hengky, Pemprov Sumsel akan menjual beras dengan harga Rp 10.000 . Bukan itu saja, akan ada pembagian cabai merah, bawang putih dan bawang merah secara gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, di sana nanti kita menjual produk seperti beras di mana harganya Rp 10.000, gula, tepung terigu dan minyak goreng. Nanti juga ada pembagian secara gratis cabai merah, bawang merah dan bawang putih," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel bersama Pemerintah Kota Palembang akan menggelontorkan 100 ton beras di masing-masing pasar selama 4 hari diadakannya dalam pasar murah tersebut.
"Satu hari ada 2 pasar. Tapi untuk di hari Kamis minggu ini beras yang kita lontarkan itu 20 ton di Pasar Lemabang dan 20 ton di Pasar KM 5. Terus di hari Senin itu 10 ton di Pasar Lemabang dan 10 ton di Pasar KM 5, terus seperti itu sampai hari Selasa dan Kamis," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa pasar murah ini merupakan salah satu cara pengendalian inflasi dan antisipasi lonjakan harga bahan pokok yang dilakukan Pemprov Sumsel menjelang hari- hari besar seperti Natal dan tahun baru.
"Kalau inflasi ini tahun ke tahun sudah biasa karena yang namanya hari besar memang permintaan banyak. Makanya, kita untuk menanggulangi itu pemerintah sudah mencegah dengan cara diadakan pasar murah," jelasnya.
Pemprov Sumsel juga yakin tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru di Sumsel.
"Kalau dari kita pencegahan ini Insya Allah nggak ada lonjakan karena kita sendiri sudah adakan pencegahan itu dengan Pasar Murah," katanya.
(csb/csb)