Provinsi Jambi kembali menunjukkan tren positif dalam mengatasi inflasi. Selama Juni 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi Jambi paling rendah se-Indonesia yakni 1,96 persen
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, tingkat inflasi itu berhasil ditekan setelah berbagai langkah dilakukan. Mulai dari operasi pasar, pengaktifan Satgas Pangan hingga program gerakan pangan murah yang dilakukan di setiap daerah.
"Saya kira ini merupakan kerja keras kita semuanya, apalagi Satgas Pangan di setiap daerah juga sudah bekerja untuk menekan tingkat inflasi di Jambi," kata Al Haris, Selasa (04/07/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris juga membandingkan soal tingkat inflasi di Jambi sejak 2022 hingga 2023, yakni dari 8,55 persen turun drastis menjadi 1,96 persen
"Kalau kita bicara komoditi hampir semua daerah ada komoditinya, yang paling penting adalah kita menjaga komoditi itu, agar tidak dimainkan oleh pihak tengkulak. Atau para pelaku pasar atau produsen tiba-tiba dia lihat tren, kemudian dia naikan harga itu, ini yang harus kita ubah polanya agar inflasi dapat ditekan," ujar Al Haris.
Al Haris juga menyebutkan, untuk mengatasi tingginya inflasi, tata niaga yang ada harus diperbaiki. Menurut dia, jika tata niaga baik maka sentimen pasar tidak negatif yang kemudian inflasi bisa diturunkan
"Ini contoh ya, bagaimana agar sentimen pasar tidak tinggi, contoh kita undang pelaku distributor cabai dan minyak ke rumah dinas, di sana kita berdiskusi soal tingginya inflasi itu, tujuannya apa? Ya tujuannya agar mereka paham soal inflasi ini kalau kita hajar terus dengan operasi pasar itu sudah merupakan pilihan terakhir kita," sebut Al Haris.
Selaku Gubernur Jambi, Al Haris mengaku sangat amat bersyukur dengan tingkat inflasi Jambi yang turun secara drastis tersebut.
"Alhamdulillah, secara umum Jambi cukup aman, apalagi Jambi terendah inflasi di Indonesia. Insya Allah kita berharap trennya cukup baik terus, daerah yang kita anggap ada potensi ini kita intervensi betul," ucap Al Haris.
"Intinya kalau tidak kita lakukan operasi pasar, kan kasihan juga masyarakat. Tapi kalau kita lakukan operasi pasar terus maka nanti kasihan juga pedagang itu, ini yang harus kita ketahui bersama supaya inflasi turun tetapi tidak membuat harga jual menurun," lanjut dia.
(nkm/nkm)